KALAMANTHANA, Tamiang Layang – Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, melalui Dinas Pertanian (Distan), melakukan pengawasan Kelompok tani (Poktan), termasuk Poktan Tamiang Lestari, saat melakukan panen buah semangka di lahan, senin (6/5/2019).
Panen buah semangka yang dilaksanakan Poktan Tamiang Lestari, merupakan pengembangan komoditi hortikultura dan buah khususnya semangka varietas daging merah dan semangka daging kuning, yang berlokasi di kelurahan Tamiang Layang, tepatnya di km.4 kompleks perumahan mekar indah Kecamatan Dusun Timur.
Kepala Distan Riza Rahmadi mengatakan, pilihan untuk menanam semangka oleh poktan Tamiang Lestari ini dilakukan, di saat jeda waktu tanam hortikultura cabe, terong, bawang merah, ucap Riza disela-sela kegiatannya.
Biasanya jeda waktu untuk musim tanam hortikultura ditanami jagung dan kacang kedelai atau komoditas palawija lainnya, tetapi ketika dicoba dengan tanaman semangka hasilnya sangat menggembirakan.
Sementara itu ketua poktan Tamiang Lestari Kanani didampingi Ishaq mengatakan, sangat gembira dengan panen semangka ini. Petani telah dapat memanfaatkan lahan mereka untuk tanaman yang lebih produktif dan ekonomis. Saat panen ini dihasilkan buah semangka dengan harga buah semangka mencapai 6.000 Rupiah per kilogram di tingkat petani.
“Kita terus gencar mempromosikan bahwa buah dari Bartim Kalteng lebih sehat dan aman untuk dikonsumsi serta menguntungkan bagi gizi masyarakat Bartim . Untuk itu kami berharap masyarakat lebih mencintai buah dari Bartim sendiri daripada buah impor provinsi lain yang kandungan gizi dan kesegarannya telah habis karena lamanya penyimpanan dan perjalanan,” ujarnya.
Di Bartim banyak buah-buahan yang telah dikembangkan antara lain melon, semangka, lengkeng, sawo dan jeruk keprok siam. Dalam pengembangan buah semangka, petani setuju untuk menanam semangka karena prospek pasarnya luas, harganya lebih baik dan waktu tanam yang pendek.
Tidak ada kendala dalam budidaya semangka, walaupun tanaman merayap ini biasanya sangat butuh banyak air yang banyak dalam masa pertumbuhannya. Kendala air ini dapat disiasati dengan penyiraman menggunakan alat pompa air diesel Alkon maupun pompa listrik dan penyediaan sumber air disekitar lahan pertanian, pungkasnya. (afa)
Discussion about this post