KALAMANTHANA, Palangka Raya – Inikah tanda-tanda pusat pemerintahan Republik Indonesia masa depan akan dipindahkan ke Kabupaten Gunung Mas di Kalimantan Tengah? Presiden Joko Widodo menilai Gunung Mas paling siap soal lahan.
“Kalau dari sisi keluasan, di sini mungkin paling siap. Mau minta 300 ribu hektare ya siap di sini. Kalau kurang masih tambah lagi juga siap,” kata Jokowi saat melakukan peninjauan lokasi di kawasan Gunung Mas, Rabu (8/5/2019).
Presiden menyambangi “kawasan
segitiga” yang menjadi calon wilayah ibu kota yakni Kota Palangka Raya,
Kabupaten Katingan, dan Kabupaten Gunung Mas di Kalimantan Tengah.
Wilayah di antara kota dan kabupaten tersebut sebelumnya
disiapkan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah sebagai calon ibu kota
baru.
Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno pernah memiliki
visi untuk menjadikan salah satu wilayah di provinsi itu, yakni di Kota
Palangka Raya, sebagai ibu kota.
Menurut Presiden, terdapat alasan khusus dari Presiden
Soekarno memilih Palangka Raya sebagai lokasi calon ibu kota.
“Beliau dulu memilih kemungkinan kan juga pasti ada
alasan-alasan khusus dan alasan besar. Itu yang juga dilihat. Nggak
mungkin sebuah keputusan disampaikan tanpa sebuah argumentasi data dan fakta
lapangan yang matang,” ujar Kepala Negara dalam siaran pers dari
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
Presiden menilai kawasan tersebut memiliki risiko
bencana yang kecil. Namun dia menjelaskan untuk pembangunan kesiapan
infrastruktur harus dibangun dari awal.
Kunjungan Presiden ke sejumlah calon ibu kota dilakukan untuk
mendapatkan gambaran awal mengenai kelayakan wilayah-wilayah itu.
Nantinya, tim khusus akan kembali berkunjung untuk melakukan
kajian dan kalkulasi mengenai kelayakannya sebelum pada akhirnya diambil
keputusan.
“Saya ini ke lapangan hanya satu (tujuan), mencari
‘feeling-nya’. Biar dapat ‘feeling-nya’. Kalau sudah dapat ‘feeling-nya’ nanti
kalkulasi dan hitung-hitungan dalam memutuskan akan lebih mudah. Kalau ke
lokasi saja belum, dapat ‘feeling’ dari mana,” ujar Presiden.
Sejumlah pejabat yang turut hadir mendampingi Presiden yakni
Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Basuki Hadimuljono, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas
Bambang Brodjonegoro, Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala BPN Sofyan Djalil,
Staf Khusus Presiden Sukardi Rinakit, Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto
Sabran, dan Bupati Gunung Mas Arthon S Dohong. (ik)
Discussion about this post