KALAMANTHANA, Penajam – Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Abdul Gafur Mas’ud, akhirnya membeberkan kenapa terjadi pergantian Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), belum lama ini.
Menurut Bupati PPU itu, dalam visi misi AGM-Hamdam yaitu infrastruktur, kesehatan dan pendidikan, dalam mutasi yang jadi poros utama itu infrastruktur (bidang Dinas PUPR). Karena itu, dari itu Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ada pergantian.
“Kadis PU kemarin saya tarik sebagai staf ahli karena saya butuh orang ahli di samping saya,” terang AGM di Penajam, Kamis (9/5) malam.
Selain itu, lanjut AGM, ke depan mutasi hanya dilakukan untuk posisi jabatan tinggi pratama yang kosong melalui lelang jabatan (open bidding). Salah satunya termasuk untuk posisi Kepala Dinas PUPR tersebut.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Penajam Paser Utara, Puguh Sumitro, digeser menjadi Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM. Dia tak menghadiri pelantikan di Lantai 1 Kantor Bupati PPU di Penajam, Jumat (3/5/2019).
“Beliau akan dilantik dan dikukuhkan ulang secara tersendiri,” sebut Kepala BKPP PPU, Surodal Santoso.
Kukuh ditempatkan sebagai staf ahli bidang kemasyarakan dan SDM menggantikan posisi Habring. Sejak Desember 2018, posisi itu kosong karena Habring memasuki usia pensiun.
Dia termasuk di antara 18 pejabat tinggi pratama, yang semestinya dilantik dan diambil sumpahnya oleh Bupati Penajam Paser Utara, Abdul Gafur Masud. Satu-satunya pejabat tinggi pratama yang semestinya dilantik.
Posisi yang ditinggal Kukuh sebagai Kepala Dinas PUPR, sementara kosong dan akan diisi pelaksana tugas kepala dinas. “Nanti jabatan Kadis PUPR akan diisi Plt. Posisi dan jabatan Kadis PUPR akan dilelang melalui open bidding,” tambah Surodal sambil menyebutkan rotasi berikutnya dilaksanakan sekitar Ramadan. (hr)
Discussion about this post