Politisi Partai Demokrat Inikah yang Bakal Jadi Ketua DPRD PPU?

KALAMANTHANA, Penajam – Sukses Partai Demokrat memenangkan Pemilu 2019 membuat mereka bakal menempatkan kadernya sebagai Ketua DPRD Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Siapa? Syahruddin M Noor?

Dikonfirmasi terkait kandidat calon ketua DPRD priode 2019-2024 dari Partai Demokrat, Syahruddin mengatakan kalau dari aturan yang ada semestinya dirinyalah yang menjadi ketua. Dia, pada Pemilu 2019, mendapatkan perolehan suara terbanyak dibandingkan tiga anggota Partai Demokrat lainnya yang lolos.

Namun dirinya menyerahkan semuanya kepada kuptusan partai, khususnya dari DPP Partai Demokrat, untuk menentukannya.

“Kalau bicara aturan semestinya saya. Tapi semua saya serahkan pada Pak SBY. Yang pasti saya mohon doanya saja,” ucapnya.

Pada Pemilu 2019, Partai Demokrat menempatkan empat politisinya mengisi kursi DPRD PPU 2019-2024. Meski raihan kursinya sama seperti Partai Gerindra dan PDI Perjuangan, tapi Partai Demokrat mendapatkan suara lebih banyak.

Dari empat calon legislator Partai Demokrat ini, Syahruddin M Noor meraih suara terbanyak. Dia mendapatkan 2.956 suara. Peraihan suaranya itu jauh lebih tinggi ketimbang Jhon Kenedi (1.861), Syarifuddin HR (1.581), dan Muhammad Bijak Ilhamdani (1.503).

Baca Juga: Menangkan Pemilu Legislatif, Demokrat: Terima Kasih Warga PPU

Partai Demokrat, dalam pleno penghitungan suara KPU PPU, memperoleh total 15.735 suara di empat kecamatan di PPU. Mereka total mendapatkan empat kursi dan bakal menduduki pucuk pimpinan DPRD PPU periode 2019-2024.

Di posisi kedua ditempati Partai Gerindra. Kendati sama-sama empat kursi dengan Partai Demokrasi, tetapi dalam perolehan suara Gerindra hanya memperoleh 13.698 suara. Di posisi ketiga Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) juga empat kursi dengan perolehan suara 10.863 suara. 

Sementara itu Partai Golkar yang sebelumnya menempati puncak pimpinan selama tiga periode, kini anjlok dan hanya mendapat tiga kursi yang sebelumnya 5 kursi kendati memperoleh suara 13.211. Kursi puncuk pimpinan DPRD pun harus rela dilepas ke Partai Demokrat.

Kondisi itu terungkap dalam rapat pleno rekapitulasi perhitungan perolehan suara untuk DPRD PPU hasil pemilu 2019 yang dilakukan KPU di Gedung Graha Pemuda pada 4-5 Mei 2019 kemarin. (hr)