KALAMANTHANA, Penajam – Lolos ke Senayan membuat Rudi Mas’ud kini punya kewajiban memperjuangkan Kalimantan Timur di parlemen. Salah satunya, mendorong perpindahan ibu kota RI. Dia cenderung memilih Penajam Paser Utara.
Satu kursi Kalimantan Timur di DPR RI bisa dipastikan milik Rudi Mas’ud. Politisi Partai Golkar ini mengantongi 128.909 suara pada Pemilu Legislatif 2019 lalu. Dia pun mengakui banyak pekerjaan rumah yang harus dia perjuangkan.
“Banyak hal yang akan menjadi catatan penting untuk saya ke depan seperti persoalan pemindahan ibukota. Kalau bisa bukan hanya dari Kaltim untuk Indonesia, tetap mudah-mudahan Indonesianya ke Kaltim,” ucapnya.
Terkait persoalan ibu kota, Rudi berpendapat wilayah Kaltim, khususnya PPU, terbilang paling siap. Selain masih banyak lahan kosong yang ada, lempengan bawah tanah di wilayah Kaltim juga terbilang sangat mendukung lantaran minim kemungkinan terjadi bencana besar seperti gempa dan tsunami.
“Saya sangat mendukung Kaltim, khususnya PPU bisa menjadi ibu kota. Karena memang letaknya terbilang strategis dan minim kemungkinan akan terjadinya bencana,” ujar Rudi.
Rudi menyatakan, lokasi PPU juga terbilang sangat strategis dengan berada di tengah-tengah empat kabupaten/kota, yakni Paser, Kutai Barat, Kutai Kartanegara dan Balikpapan. Akses bandara dan pelabuhan juga terbilang dekat dengan adanya tol di wilayah Balikpapan dan Jembatan Tol PPU-Balikpapan yang juga ikut menunjang PPU menjadi ibukota.
“Saya bangga sekali kalau bisa PPU, atau dimana saja asal di Kaltim, bisa menjadi ibukota. Tetapi saya lebih senang kalau di PPU, karena letaknya lebih dekat dan strategis di tengah,” ungkap Rudi.
Sebab itu ke depan, pasca dilantik pihaknya akan langsung bekerja untuk Kaltim. Khususnya menyambung aspirasi masyarakat salah satunya dengan mendorong Kaltim sebagai ibu kota. (hr)
Discussion about this post