KALAMANTHANA, Muara Teweh – Setelah cukup lama terpuruk denga harga berkisar Rp6 ribu per kg, kini harga jual karet di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, mulai merangkak naik. Para petani karet bisa menjual dengan harga berkisar Rp7 ribu sampai dengan Rp8 ribu per kg kepada pembeli.
Salah seorang petani karet di wilayah Manggala, Kelurahan Jambu Kecamatan Teweh Baru, Kurniah, mengatakan kini harga karet bisa mencapai Rp7 ribu, bahkan sampai Rp8 ribu per kg. Sebelumnya harga karet lama bertahan sekitar Rp6 ribu per kg. “Kenaikan harga karet bervariasi antara Rp seribu sampai Rp2 ribu,” ujarnya, kemarin.
Kenaikan harga karet, sambung Kurniah, sangat membantu warga yang menggantungkan hidup sebagai petani karet. Mereka berharap harga karet bisa terus merangkak naik, sehingga penghasilan para petani karet di Barut bisa bertambah baik.
Anggota terpilih DPR-RI asal Dapil Kalteng, Willy Middel Yoseph saat kampanye dibeberapa wilayah di Kabupaten Barut, mengingatkan kepada para petani karet supaya memikirkan alternatif tanaman lain, karena harga karet alam yang diproduksi Indonesia selalu fluktuatif. “Kita tetap menanam karet, tetapi perlu ada pula tanaman lain, karena negara-negara lebih menyukai dan memilih produk karet sintetis,” ucap Willy.(mel)
Discussion about this post