KALAMANTHANA, Penajam – Meski Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara dalam masa jabatan Bupati Abdul Gafur Mas’ud (AGM) dan Wakil Bupati Hamdam telah menjamin biaya seragam siswa di tingkat SD dan SMP, faktanya masih ada sekolah yang menarik biaya itu.
Menyikapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), Marjani, Senin (20/5/2019) mengatakan, setelah menerima adanya sejumlah informasi sekolah yang masih melakukan penarikan biaya seragam, pihaknya langsung mengeluarkan surat edaran terkait imbauan sekolah negeri untuk tidak menjual seragam.
“Kami sudah bersurat untuk mengimbau ke sekolah negeri untuk tidak menjual seragam,” tegas Marjani.
Pasalnya, dibeberkan Marjani, meski untuk awal-awal penerimaan siswa hanya diberikan baju putih merah, baju putih biru, baju pramuka dan tas, namun pemerintah daerah akan tetap memenuhi yang telah dijanjikan, dengan mengupayakan anggaran tambahan pada APBD-Perubahan, untuk seragam batik, olahraga dan atribut sekolah lain.
“Untuk sementara, siswa tidak masalah kalau tidak membeli seragam seperti olahraga maupun batik. Karena kami tengah berupaya agar nanti di (anggaran) perubahan diberikan anggaran tambahan untuk seragam siswa SD maupun SMP,” ungkapnya.
“Jadi orang tua tidak perlu khawatir dan pihak sekolah kami harapkan tidak mewajibkan. Terkecuali adanya kesepakatan antara kedua bela pihak,” tutupnya. (hr)
Discussion about this post