Gara-gara Bonek, Kalteng Putra Tahan Persebaya, Kok Bisa?

KALAMANTHANA, Surabaya – Gara-gara bonek, Kalteng Putra sukses menahan Persebaya Surabaya 1-1 di Stadion Gelora Bung Tomo, Selasa (21/5). Lho, kok bisa? Setidaknya begitulah pengakuan kapten Kalteng Putra, I Gede Sukadana.

Dia menyebutkan tekanan pendukung Persebaya itu justru memicu semangat Kalteng Putra untuk memberi perlawanan. “Itu semakin memacu permainan kami. Hal ini membuat kami tidak gentar dengan sorakan tersebut,” ujar Sukadana seusai pertandingan.

Pemain bernomor punggung 44 itu membeberkan rahasia timnya bisa menahan imbang Persebaya dalam pertandingan lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, itu.

Mantan pemain Bali United ini mengatakan rekan timnya memiliki kekeluargaan yang erat. Mereka berjuang keras dan sabar menahan gempuran tim Bajul Ijo selama 30 menit.

“Kita sabar meredam permainan mereka. Kita punya kekeluargaan yang erat. Di luar dan di dalam lapangan seperti keluarga,” ungkap Sukadana.

Sebelumnya, Pelatih Kalteng Putra Gomes de Oliviera menyebut pertandingan melawan Persebaya sangat seru. Anak didiknya harus mati-matian untuk menahan imbang 1-1. Mantan pelatih Madura United ini mengakui permainan Persebaya cukup lincah.

“Pemain Kalteng mati-matian menjaga permainan lincah Persebaya. Kita sangat disiplin menjaga dan berhasil menahan imbang 1-1,” ucap Gomes, Selasa (21/5/2019) malam, usai pertandingan.

Gomes mengatakan, banyaknya pemain Kalteng Putra yang cedera atau kram dikarenakan kondisi pemain tidak prima. Makanya, ia menampik bahwa kondisi tersebut bagian dari strategi mengulur waktu pertandingan.

“Tidak mengulur waktu, ini awal kompetisi melelahkan, mereka belum punya fitness game. Kita harus jaga, tim Persebaya sangat lincah. Mereka capek tapi dipaksakan mengikuti pemain Persebaya yang cepat,” ungkapnya.

Bahkan Gomes menyayangkan beberapa peluang yang diciptakan penyerang Kalteng Putra tapi tidak menjadi gol. Seperti halnya dua peluang dari Ferinando Pahaboll dan dua peluang Diogo Campos.

“Kita punya banyak peluang. Finishing start kurang tapi ini pertandingan besar. Mudah-mudahan pertandingan berikutnya baik dengan fitness game,” tutupnya. (ik)