KALAMANTHANA, Tamiang Layang – Tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh adat apresiasi kinerja Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polisi Republik Indonesia (Polri) yang telah bekerja keras menjaga keamanan dan ketertiban, terutama pasca Pemilu tahun 2019.
Apresisasi tersebut juga disampaikan oleh Damang Kepala Adat Paku Karau, Barito Timur, Kalimantan Tengah, Balen Nyindem. Ia mengatakan TNI dan Polri berkontribusi besar untuk mengamankan massa perusuh di Jakarta 21-22 Mei yang lewat, untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pergerakan tersebut salah satu bentuk penolakan dari segelintir oknum yang ingin menggagalkan pesta demokrasi, namun kerusuhan sudah dapat di bubarkan, oleh TNI dan Polri.
Balen menyampaikan rasa terima kasihnya kepada TNI dan Polri yang tanpa kenal lelah menjaga agar suasana tetap kondusif sehingga warga masyarakat merasa aman dan nyaman.
Khususnya jajaran TNI dan Polri yang bertugas di wilayah Bartim dan Kalimantan Tengah, mereka mau melakukan pendekatan kepada tokoh agama, masyarakat dan tokoh adat, sehingga terjalin komonikasi dan hubungan yang baik.
Dengan demikian apabila ada gejolak dimasyarakat kita, akan cepat diletahui dan dapat segera diantisipasi. “Seperti gerakan people power kemaren, untuk wilayah Bartim, saya bersama tokoh masyarakat lainnya langsung memberikan himbauan kepada masyarakat kita agar tidak turut serta dan jangan terpancing pergerakan tersebut,” ujar Balen.
Sebagai Damang, Balen mendukung langkah tegas pihak aparat keamanan bila ada upaya untuk membenturkan aparat dengan masyarakat, baik melewati orasi langsung maupun lewat penyebaran media sosial.
“Jangan beri ruang bagi para perusuh yang ingin merongrong stabilitas, keamanan serta kedaulatan Negara, dan bersama dengan TNI dan Polri, mari kita jaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), karena NKRI adalah harga mati,” pungkasnya. (afa)
Discussion about this post