KALAMANTHANA, Muara Teweh – Nasib beberapa desa di Kecamatan Lahei dan Lahei Barat, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, belum berubah. Meski berada di ring 1 (daerah terdekat) Pembangkit Tenaga Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Bangkanai, sampai sekarang warga desa belum menikmati listrik.
Anggota DPRD Kabupaten Barut Surianoor (F-Partai Demokrat) asal daerah pemilihan II, menagih janji PLN untuk segera memasang jaringan ke desa-desa ring 1, karena Pemkab Barut sudah membuka akses jalan ke Bengahon, Karendan, Muara Pari, Muara Inu, dan Haragandang.
“Saya mengikuti pertemuan antara Bupati Barut dengan pihak PLN. Pertemuan digelar setahun yang lalu, PLN berjanji memasang jaringan listrik, jika pemerintah sudah menyiapkan akses jalan. Sekarang sekitar 85 persen jalan sudah dibuka ke desa-desa sekitar PLTMG. Kenapa jaringan listrik belum dipasang,” ujarnya kepada wartawan di Muara Teweh, Selasa (11/5/2019).
Pria yang akrab disapa Surian ini menambahkan, warga desa sekitar ring 1 PLTMG sangat mengharapkan daerah mereka segera dialiri listrik, karena jaringan dari PLTMG justru sudah masuk lebih dahulu secara interkoneksi ke daerah lain di Kalteng, bahkan sampai ke Kalsel dan Kaltim.
Surian menegaskan, warga menagih janji PLN, karena sesuai dengan penjelasan pihak PLN yang didengar warga maupun pejabat eksekutif dan legislatif Barut, begitu jalan selesai dibangun, PLN juga segera memasang jaringan listrik. “Jika dianggap perlu, kami pun akan memanggil PLN untuk hearing tentang masalah ini,” ucap pria yang kembali terpilih sebagai anggota DPRD Barut periode 2019-2024.
Sistem kelistrikan Kalteng, Kalsel, dan sebagian Kaltim mendapat jaringan transmisi 155 mega watt (MW) dari PLTMG Bangkanai. Transmisi ini menghubungkan Bangkanai – Muara Teweh – Buntok – Tanjung. PLTMG Bangkanai merupakan pembangkit peaker pertama di Kalteng yang menggunakan Compressed Natural Gas (NTG).(mel)
Discussion about this post