KALAMANTHANA, Palangka Raya – Terduga teroris yang diamankan di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, kuat dugaan pernah bermukim di Muara Teweh, Barito Utara. Mereka sejatinya dalam perjalanan pulang kampung menuju Sulawesi Selatan.
Begitulah pengakuan pengelola barak di Jalan Pinus Permai III, Kelurahan Panarung, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, tempat di mana dua keluarga terduga teroris itu diamankan pada Senin (10/6).
“Katanya mereka itu berasal dari Kota Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara hendak pulang kampung ke Makassar, Sulawesi Selatan. Hanya, Jumat (31/5/19), mereka kehabisan tiket pesawat sehingga mereka memilih untuk menyewa barak sementara di daerah ini,” ucap Suwarti, sang pengelola barak di Palangka Raya, Selasa (11/6/2019).
Selama 10 hari tinggal di barak tersebut, Suwarti melihat kedua keluarga tersebut jarang bersosialisasi dengan warga setempat. “Berkomunikasi dengan kami saja sangat jarang, apalagi keluar rumah. Beberapa hari yang lalu saja pernah membeli sayur, tapi yang dibahas hanya mengenai sayur yang dibeli, itupun sebentar saja,” kata Suwarti seperti dilansir Antara.
Suwarti menjelaskan, jumlah orang yang diamankan polisi dari barak nomor lima dan enam tersebut berjumlah 12 orang terdiri dari empat orang laki-laki dewasa, empat perempuan dewasa dan empat orang anak.
Mereka diamankan tanpa ada perlawanan sedikitpun kemudian diangkut ke mobil milik petugas yang sudah di persiapkan sebelum melakukan penggerebekan tersebut.
Dengan adanya peristiwa tersebut, pihaknya tentunya ada rasa takut. Bahkan pihaknya dengan kejadian itu akan dijadikan pengalaman untuk tidak sembarangan menyewakan kamar barak tersebut kepada warga yang identitasnya tidak jelas.
“Terduga teroris itu sempat saya mintai kartu tanda penduduk (KTP) nya, namun berdalih tidak ada. Karena terlihat seperti orang baik makanya saya berikan kesempatan untuk menyewa di barak milik kakak saya, Ati (55) dan ternyata seperti itu kejadiannya,” ungkapnya. (ik)
Discussion about this post