KALAMANTHANA, Buntok – Setelah sebelumnya berada di posisi zona kuning dari penilaian Ombudsman Kalimantan Tengah atas pelayanan publik, Pemerintah Kabupaten Barito Selatan menargetkan meraih zona hijau (baik) pada 2020 mendatang.
Hal ini ditegaskan Sekretaris Daerah Barito Selatan, Syahrani kepada KALAMANTHANA, Rabu (12/6) seusai usai memberikan paparan di hadapan tim Ombudsman Kalteng di Aula Setda Barsel di Buntok.
Apa yang diungkapkan Syahrani cukup beralasan. Pasalnya, kabupaten berjulukan Dahani Dahanai Tuntung Tulus itu sebelumnya meraih posisi zona kuning atau berada di penilaian sedang. “Guna mewujudkan zona hijau, kami akan lebih mengintensifkan semua satuan organisasi perangkat daerah (SOPD) lingkup Pemkab Barsel dalam hal peningkatan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Syahrani.
Bahkan nantinya, sebut dia, agar lebih memudahkan sistem pelayanan kepada masyarakat, masing-masing SOPD seperti Disdukcapil, rumah sakit, Dinas Perhubungan, Dinas Pertanian Perkebunan, Dinas Pendidikan dan lain-lain akan dibuatkan semacam loket pelayanan.
“Loket pelayanan itu nantinya ditempatkan aparatur sipil negara (ASN) yang memiliki sumber daya manusia (SDM) terkait bidangnya masing-masing. Sementara pola kerjanya menggunakan sistem standar operasional prosedur (SOP),” sebut dia.
Syahrani mengaku dirinya optimis terkait raihan target zona hijau yang dipatok tahun 2020 nanti akan tercapai. Untuk mencapainya, semua perangkat pelayanan di Barsel mampu berada di kisaran nilai 80.
“Artinya jika dikisaran sebelumnya berada di posisi zona kuning dengan niai 60 – 65, maka dengan meningkatnya pelayanan, saya optimis nilai 80 ke depan akan bisa diraih. Oleh sebab itu bentuk koordinasi dan tanggungjawab kinerja para aparatur harus pula ditingkatkan,” katanya. (fik)
Discussion about this post