KALAMANTHANA, Muara Teweh – Kenapa FY alias Fadli (29) seorang sopir atau karyawan lepas di PT Trisakti Cipta Nusantara, kontraktor bidang BBM di PT AKR, tega menghabisi nyawa bosnya, Kilindra Candra Eta alias Indra (29), warga Gubeng, Surabaya?
Berdasarkan pengakuan tersangka Fadli saat diperiksa polisi, pembunuhan didasari motif karena ia sudah seminggu tidak menerima gaji. Setiap kali menanyakan hal tersebut kepada korban yang nobene atasannya, tak ada jawaban memuaskan.
Versi pelaku, gaji yang belum dibayar sebesar Rp1,4 juta. Pelaku bekerja di PT Trisakti Cipta Nusantara sebagai pekerja kontrak harian. Sedangkan korban selaku Site Manajer di perusahaan tersebut.
Baca Juga: Setelah Habisi Bosnya, FY Kubur Sendiri di Desa Hajak
“Tersangka mengaku sudah seminggu gajinya tidak dibayar. Saat ditanya, tak ada jawaban dari korban sebagai atasan. Itu dugaan motif pembunuhan,” papar Kapolres Barut AKBP Dostan Matheus Siregar didampingi Wakapolres Kompol Agus DS, Kasat Reskrim AKP Kristanto Situmeang, dan mantan Kasat Reskrim AKP Samsul Bahri, Kamis (19/6/2019).
Menurut Dostan, usai menghabisi nyawa korban dengan sebilah pisau, tersangka Fadli membawa mayat Indra ke arah Jalan Blok, Km 24, Desa Hajak dengan mobil Strada Triton milik Indra. Di lokasi tersebut, pelaku menggali tanah dengan kedalaman sekitar selutut, lalu mengubur mayat bosnya yang telah dibungkus dengan terpal warna cokelat.
Kasus ini sendiri berhasil diungkap Satuan Reskrim Polres Barito Utara setelah ditemukannya kerangka manusia yang dibungkus terpal pada 2 Juni 2019 lalu. “Polisi menemukan mayat atau kerangka manusia yang dibungkus terpal warna cokelat, pada 2 Juni 2019, sekitar pukul 15.30 WIB di Jalan Blok Km 24, RT 10, Desa Hajak,” ujar dia. (mel)
Discussion about this post