KALAMANTHANA, Kuala Kapuas – Kabupaten Kapuas merupakan salah satu penyumbang terbesar angka stunting di Kalimantan Tengah. Berbagai upaya pun dilakukan daerah berjuluk Tingang Menteng Panunjung Tarung ini untuk menurunkan angka stunting.
Stunting adalah sebuah kondisi dimana tinggi badan seseorang jauh lebih pendek dibandingkan tinggi badan orang seusianya. Penyebab utama stunting adalah kekurangan gizi kronis sejak bayi dalam kandungan hingga masa awal anak lahir yang biasanya tampak setelah anak berusia 2 tahun.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas, Apendi, mengatakan berdasarkan riset pihak pemerintah pusat bahwa Kabupaten Kapuas dikategorikan salah satu penyumbang terbesar angka stunting yaitu 41,53 persen.
“Untuk itu kita punya rencana ke depan. Target kita sampai tahun 2023 bisa menurunkan angka stunting di bawah 20 persen. Tentunya dengan berbagai upaya yang kita lakukan,” katanya ditemui KALAMANTHANA di Kantor Dinas Kesehatan Kapuas, Jumat (21/6/2019).
Menurut Apendi untuk menurunkan angka stunting di daerah ini tentunya perlu dukungan lintas sektor. “Untuk menurunkan angka stunting tidak bisa sempurna apabila masing-masing lintas sektor atau organisasi perangkat daerah (OPD) lain tidak mendukung,” ujarnya.
Dinas Kesehatan sendiri, sambung Apendi, hanya mendukung 30 persen saja untuk menurunkan angka stunting, selebihnya adalah dukungan dari OPD lain seperti Ketahanan Pangan, Dinas PU (terkait sanitasi), Dinas Pendidikan, Dinas Pertanian, Dinas PMD dan pihak pemerintahan desa.
Apendi berharap kepada masyarakat untuk tidak memandang remeh masalah gizi, sanitasi lingkungan dan posyandu. “Karena posyandu disitulah tempat kita memantau gizi anak. Jadi, kedepan agar masyarakat lebih giat lagi memperhatikan anak balitanya dan berprilakulah hidup bersih dan sehat,” pungkasnya. (is)
Discussion about this post