KALAMANTHANA, Muara Teweh – Pemkab Barito Utara, Kalimantan Tengah, membangun jembatan darurat untuk menggantikan jembatan gantung yang telah rusak di Desa Nihan Hilir, Kecamatan Lahei Barat. Kerusakan jembatan ini sempat viral di medsos, karena memperlihatkan para murid harus berjibaku dengan rakit ke sekolah.
Jembatan gantung di Nihan Hilir rusak sejak empat sampai lima tahun lalu. Saat jembatan rusak, warga terutama murid SD tidak punya alternatif lain untuk ke sekolah kecuali memakai rakit. Ini cukup riskan, sebab mereka bisa saja terseret arus. Momen ini mendapat tanggapan serius dari warga Nihan yang tersebar di Kalteng dan provinsi lain.
Kepala Desa Nihan Hilir Andirjem mengatakan, Pemkab Barut membangun jembatan darurat sepanjang 72 meter dengan lebar satu meter untuk menggantikan jembatan gantung yang rusak. “Pembangunan jembatan darurat dikerjakan oleh Dinas PU Barut dan selesai Mei 2019,” katanya kepada KALAMANTHANA, Jumat (28/6/2019) siang.
Menurut Andirjem, jembatan darurat itu menghubungkan RT 04 dengan RT lain di bagian bawah, misalnya RT 05. Jembatan darurat sangat membantu kelancaran transportasi warga di dalam Desa Nihan Hilir. Orang tua tak lagi was-was melepas anak ke sekolah, kendati terjadi banjir. “Jembatan itu dibangun atas usulan masyarakat. Terima kasih kepada diaspora warga Nihan Hilir yang terus memberikan dukungan pembangunan jembatan baru,” kata Andirjem.(mel)
Discussion about this post