KALAMANTHANA, Nanga Bulik – Lolongan suara terdengar dari arah lokasi terjadinya kecelakaan Bus Yessoe di tikungan CGM, Desa Panopa, Kecamatan Lamandau, Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah. Lolongan itu berasal dari penumpang yang terjebak di dalam bus terbalik itu.
Warga yang berusaha membantu cukup kesulitan karena posisi bus yang terbalik dengan roda menghadap ke atas. Dari luar terlihat beberapa penumpang terhimpit badan bus dan beberapa penumpang terjebak di dalam bus.
Suasana di lokasi kejadian sangat memprihatinkan. Beberapa penumpang tergeletak di pinggir jalan. Sementara itu, ada pula penumpang yang terjebak di dalam bus yang terbalik maupun yang terhimpit. Mereka melolong, berteriak meminta tolong, sedangkan warga kesulitan mengangkat badan bus yang sangat berat tersebut.
Bus Yessoe itu sendiri mengalami kecelakaan pada Senin (1/7/2019) sekitar pukul 10.00 WIB di Jalan Lintas Trans Kalimantan, tepatnya tikungan CGM. Bus tersebut mengangkut penumpang carteran dari Pontianak di Kalimantan Barat yang sedang menuju Sampit, Kalimantan Tengah.
Berdasarkan informasi dari penumpang yang selamat, kecelakaan tunggal bus yang membawa puluhan penumpang tersebut diduga lantaran sopir membawa kendaraan dengan kecepatan tinggi dan tidak hati-hati.
Saat bus memasuki tikungan GCM, sopir tidak dapat mengendalikannya sehingga bus terbalik. Bus terbalik dengan posisi roda ke atas, membuat beberapa penumpang yang terpental keluar dan ada pula yang terhimpit badan bus.
“Sopir menyetir dengan ugal-ugalan dan tidak dapat mengendalikan laju kendaraannya ketika memasuki tikungan tajam sehingga terbalik,” kata Budi, salah satu penumpang selamat di lokasi kejadian di Nanga Bulik.
Tiga orang dinyatakan meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut. Sementara 41 orang lainnya mengalami luka-luka berat dan ringan. Mereka langsung dilarikan ke RSUD Imanudin di Pangkalan Bun. (ik)
Discussion about this post