KALAMANTHANA, Muara Teweh – HUT Bhayangkara ke-73 membawa kebahagiaan khusus bagi 20 personil Polres Barito Utara, Kalimantan Tengah. Mereka mendapat kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi. Penyematan kenaikan pangkat digelar melalui upacara korps rapor, di Muara Teweh, kemarin sore.
Bhayangkara sendiri berasal dari nama pasukan elit yang pernah dipimpin Mahapatih Gajah Mada pada jaman kerajaan Majapahit di abad ke-14 Masehi. Istilah Bhayangkara melekat pada institusi Polri seiring berlakunya Penetapan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1946 yang diteken Presiden Sukarno.
20 personil Polres Barut yang mendapatkan kado spesial kenaikan pangkat terdiri atas 16 orang naik pangkat dari Brigadir Polisi Kepala (Bripka) menjadi Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda), dua personil naik pangkat dari Brigadir Polisi (Brigpol) menjadi Brigadir Polisi Kepala (Bripka), dan dua anggota naik pangkat dari Brigadir Polisi Dua (Bripda) menjadi Brigadir Polisi Satu (Briptu).
Kepala Polres Barut AKBP Dostan Matheus Siregar mengatakan, tanda pangkat baru yang disematkan kepada anggota Polri merupakan simbol kemampuan dan tanggung jawab, sehingga personil Polri penyandang pangkat tertentu dituntut memiliki kapasitas memadai dari segi kualitas, moral, intelektual, dan jasmani. “Personil Polres Barut segera menyesuaikan diri dengan pangkat yang disandang melalui peningkatan wawasan terhadap kewajiban dan tanggung jawab dalam setiap pelaksanaan tugas,” sebut Dostan.
Ia menambahkan, kenaikan pangkat bagi personil Polri ditentukan melalui proses sidang Dewan Pertimbangan Karir. Antara lain penilaian pimpinan sebagai persyaratan mencakup prakarsa kemampuan (etos kerja), kerjasama, tingkah laku, prestasi kerja, pengembangan kewirausahaan, penyesuaian diri, tanggung jawab, loyalitas, dan tidak tercela.
Selain 20 personil Bhayangkara negara, tercatat pula dua orang aparatur sipil negara (ASN) dilingkup Polres Barut menerima kado kenaikan pangkat. Keduanya naik pangkat dari Pengatur Muda menjadi Pengatur Muda Tingkat I.(mel)
Discussion about this post