KALAMANTHANA, Sanggau – Seorang guru di Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, ditemukan tak bernyawa di kebun karet. Tak ada tanda-tanda kekerasan. Ardi (56), sang guru, nekat bunuh diri?
Penemuan jasad guru yang mendekati usia pensiun ini, tentu saja mengagetkan masyarakat Desa Nyandang, Kecamatan Kapuas. Di sekitar jasad Ardi, ditemukan racun rumput dan seutas tali.
Kapolres Sanggau, AKBP Imam Riyadi, membenarkan peristiwa penemuan jasad guru Ardi itu. “Memang benar, telah terjadi peristiwa yang diduga kasus bunuh diri di salah satu kebun karet di Desa Nyandang,” katanya kepada RRI, Selasa (2/7).
Melalui identifikasi, jasad yang ditemukan tersebut atas nama Ardi (56), dengan alamat Jalan Mungguk Badang, Kelurahan Beringin, Kecamatan Kapuas. Korban merupakan Pegawai Negeri Sipil dan berprofesi sebagai guru.
Jasad Ardi ditemukan warga kampung yang mencari sang guru setelah menghilang sekitar seharian. Korban ditemukan dalam keadaan terbaring di tanah di kebun karet miliknya sudah dalam keadaan tak bernyawa.
Kepolisian yang mendapat informasi tersebut, segera menuju lokasi penemuan. Ketika sampai, polisi segera melakukan pengecekan di lokasi tersebut.
“Diitemukan satu botol berisi racun rumput yang sementara diduga dipakai korban untuk melakukan bunuh diri. Ada juga seutas tali di lokasi kejadian,” bebernya.
Selanjutnya korban dibawa ke Rumah Sakit MTh. Djaman untuk menjalani visum. Hasilnya, lanjut Kapolres, tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan atau penganiayaan di bagian tubuh korban.
Mengenai sebab yang bersangkutan diduga melakukan bunuh diri masih dalam pengembangan pihak kepolisian. “Sementara ini, dugaan kuatnya adalah bunuh diri. Mengenai sebabnya, masih kami selidiki lebih lanjut,” tegasnya. (ik)
Discussion about this post