KALAMANTHANA, Pulang Pisau – Duka mendalam dialami Khoiril Adi Setiawan. Dia harus merelakan tiga orang-orang terkasihnya pergi meninggalkan dirinya untuk selama-lamanya.
Ketiganya adalah istrinya, Iis Hariati (27) dan sepasang anak kembarnya, Rafi dan Rafa yang baru berusia 3,5 tahun. Ketiganya ditemukan sudah tak bernyawa, setelah terseret mobilnya yang tercebur ke sungai dari ferry penyebarangan di Dusun Palambahen, Desa Pangkoh Hulu, Kecamatan Pandih Batu, Pulang Pisau.
Ketiga orang terkasihnya itu berhasil dievakuasi tim penyelamatan pada Kamis (4/7/2019) petang. Hanya saja, ketiganya diketemukan dalam keadaan sudah tak bernyawa lagi.
“Ketiga korban ditemukan dalam mobil. Semuanya dalam kondisi meninggal dunia,” kata salah seorang warga masyarakat yang menyaksikan proses evakuasi.
Proses evakuasi sendiri dipimpin Kapolres Pulang Pisau AKBP AKBP Siswo Yuwono, Kabag Ops, Kasat Reskrim, Satpol Air, dan Tim Ident yang melakukan evakuasi di anak Sungai Kahayan itu.
Kapolres Pulang Pisau, AKBP Siswo Yuwono melalui Kapolsek Pandih Batu, Ipda Sri Marsono, mengatakan saat mobil naik ke atas ferry, penumpang tidak turun. Mobil pihak tersebut dikemudikan pemiliknya, Khoiril Adi Setiawan dan membawa serta istri dan dua orang anaknya.
Di atas ferry di Palambahen Tahai, Desa Pangkoh, Kecamatan Pandih Batu, Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Kamis (4/7/2019) sekitar pukul 13.00 WIB itu, mobil sempat mati saat berada di atas ferry. Tapi, Carry tersebut tiba-tiba langsung jatuh ke sungai.
Supir mobil yang juga merupakan suami dan ayah korban sempat keluar menyelamatkan diri. Ia sudah berusaha menyelamatkan istri dan anaknya, tapi kendala mobil sedang tenggelam karena air pasang saat kejadian.
“Kronologisnya mobil sudah berada di atas ferry dengan kondisi mesin sudah mati. Kemungkinan rem mobil blong sehingga mobil kembali berjalan menabrak rantai pembatas hingga tercebur ke sungai. Untuk supir berhasil keluar, istri dan kedua anaknya masih terjebak,” kata Sri Marsono. (app)
Discussion about this post