KALAMANTHANA, Tamiang Layang – Puluhan karyawan PT Patriot Cinta Nusantara (PCN), Barito Timur, Kalimantan Tengah, melakukan aksi unjuk rasa. Mereka menyetop hauling armada tronton pengangkut batubara PT Bangun Nusantara Jaya Makmur (BNJM) di jalan pertamina atau yang biasa disebut jalan eks pertamina KM 38 sejak senin (8/7) pagi.
Aksi unjuk rasa yang dilkukan karyawan PCN, dengan menghalangi jalan hauling dengan dua unit alat berat. Aksi tersebut akan terus dilakukan hingga adanya kesepakan antar pihak.
Koordinator aksi Fidelis mengatakan, unjuk raa ini dilakukan karena sebagian penambang batubara. “BNJM Grup yang melewati jalan ini ada tidak membayar biaya patungan atau gotong royong untuk biaya perbaikan jalan hauling ini, kepada Perkumpulan Pertambangan Batubara (PPB) atau yang sebulumnya lebih dikenal dengan sebutan Asosiasi Penambang Batubara (APB),” ucap Fidelis kepada wartawan.
Akibat keterlambatan pembayaran perusahaan kepada PPB, sehingga terlambat juga membayar kepada perusahaan PCN selaku pelaksana perbaikan jalan hauling. “Akibatnya gaji kita juga belum dibayar, untuk nilai nominalnya kita juga kurang jelas itu urusan atasan,” akunya.
Biasanya awal bulan gaji sudah dibayar, namun hingga saat ini masih belum dibayar, sehingga mereka melakukan aksi unjuk rasa ini. Dia menyebut unjuk rasa ini sesuai arahan pimpinannya.
Adapun biaya urunan tersebut, maksudnya untuk pembelian bahan bakar minyak (BBM), sewa alat berat serta material. “Armada yang kita tahan adalah armada yang dari BNJM atau atau armada yang mengangkut batu bara milik BNJM,” ujarnya.
Adapun lama aksi unjuk rasa yang dilakukan ini, tergantung kesepakatan para pimpinan perusahaan. “Kami berharap agar PT BNJM segera melunasi tunggakan kepada APB, sehingga APB bisa membayar kepada perusahaan kami dan kami selaku karyawan bisa mendapakan hak kami yaitu gaji selaku karyawan yang mengerjakan perawatan jalan hauling ini,” harap Fidelis.
Dari pantauan KALAMANTHANA dilapangan, hingga Rabu (10/7) pagi aksi unjuk rasa yang dilakukan puluhan karyawan PCN masih berlangsung.
Sementara itu Humas PT Maslapita Markus Leleury mengatakan, yang ditahan ini katanya hanya BNJM. Tapi ada beberapa armada perusahaan lain yang ikut ditahan. “Kalau memang demo kenapa tidak semua yang ditahan,” tegas Markus.
Demo ini kan kepada perusahaan yang merupakan subkon, sementara mereka subkon dari PT Senamas Energindo Mineral (SEM). Yang harusnya mereka demo itu adalah SEM, kalau masalah keterlambatan gaji yang mereka terima.
Banyak peruhaan yang dirugikan dengan aksi ini. Selain BNJM, Trisula, Maslapita, Bumi Berkat Sadar, Bartim Colindo dan Putra Asiano yang turun dari atas melewati jalan holing ini.
“Dengan adanya aksi unjuk rasa ini kita sangat dirugikan. Sebaiknya secepatnya ada pertemuan para tampuk pimpinan untuk mendiskusikan masalah ini, harus ada pertemuan kembali antara SEM dan BNJM,” pungkas Markus. (afa)
Discussion about this post