KALAMANTHANA, Muara Teweh – Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Barito Utara melakukan berbagai inovasi pengelolaan lingkungan hidup. Salah satunya dengan menyediakan unit bank sampah induk di Muara Teweh. Kini unit tersebut memiliki 142 orang nasabah.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Barut Suriawan Prihandi menyebutkan, dari beberapa pencapaian urusan bidang lingkungan hidup di Kabupaten Barut dalam lima tahun terakhir berupa peningkatan kinerja pengelolaan sampah. “Kami memiliki nasabah sebanyak 142 orang dengan volume pengelolaan sampah rumah tangga mencapai 12 ton per tahun,” kata Suriawan kepada KALAMANTHANA di Muara Teweh, Senin (29/7/2019) pagi.
Bank sampah, lanjut Suriawan, juga menyediakan unit pengolahan sampah terpadu atau unit pengolahan kompos. Unit ini rata-rata menghasilkan kompos sebanyak lima ton per tahun. Produksi kompos dijual kembali kepada para petani maupun konsumen lain yang memerlukan pupuk alami.
Suriawan menjelaskan, pengelolaan bank sampah juga diikuti dengan berbagai kegiatan edukasi demi mengajak semua segmen masyarakat mencintai dan menjaga kebersihan lingkungan, Seperti kegiatan hari peduli sampah nasional, penanaman pohon di lokasi tempat pemrosesan akhir (TPA) sampah Km 13, memungut sampah plastik melibatkan komunitas peduli bumi dengan jumlah komunitas 40 orang. “Sampah plastik yang dibersihkan dari Jalan Lingkar Luar Kota dan Jalan Taman Remaja sebanyak 40 kantong besar. Positifnya, kebanyakan anak muda yang menjadi anggota komunitas peduli bumi,” ucap dia.
Kegiatan lain saat hari bumi melibatkan pelajar SD dan SMP di Desa Pendreh. 200 orang pelajar diberi penyuluhan lingkungan, diajak memungut sampah plastik sebanyak 40 kantong besar, dan diakhiri dengan penanaman pohon di sekitar sekolah, pasar, dan puskesmas Pendreh.
Kerjasama pengelolaan lingkungan juga melibatkan green generation dengan kegiatan memungut sampah plastik di pujasera dan Jalan Taman Remaja, serta penyerahan dan penanaman bibit pohon jenis matoa, mangga, klengkeng, angsana, dan trembesi di sekitar area bendungan Desa Jamut, Kecamatan Teweh Timur.
Suriawan menambahkan, semua pelaksanaan tupoksi Dinas Lingkungan Hidup disesuaikan dengan misi ke-4 Bupati Barut. Yakni Peningkatan pengelolaan sosial, budaya, pariwisata, dan lingkungan hidup. Misi tersebut diimplementasikan dalam Rencana Pembangunan Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Barut berupa tujuan Dinas LH adalah meningkatkan kualitas lingkungan hidup. “Titik sentral peningkatan kualitas lingkungan hidup. Ini dimensinya sangat luas,” papar pria yang pernah mengikuti kursus tentang hutan dan lingkungan di Skotlandia.(mel)
Discussion about this post