KALAMANTHANA, Jakarta – Sebuah video viral dan menjadi perbincangan publik. Seorang pria asal Pontianak, Kalimantan Barat, RA (60), dikabarkan telah meninggal dunia. Tapi, begitu tiba di Pondok Karongan, Desa Tanggumong, Sampang, Madura, RA tiba-tiba hidup lagi.
Video viral itu diunggah akum Facebook Yuni Rusmini. Video berdurasi 4 menit 15 detik itu langsung membuat heboh jagad maya.
Dalam video tersebut, RA diantar menggunakan ambulans. RA yang diduga telah meninggal dunia, berbaring di tempat tidur. Tak sampai disitu saja, RA juga terlihat telah mengenakan kain kafan.
Dalam video, RA tampak dikelilingi oleh puluhan orang. Ketika itu, ada sejumlah orang yang membacakan doa di dekat jasad RA.
Namun secara tiba-tiba RA meronta dan teriak hingga terjatuh dari tempatnya. Kuat dugaan, RA hanya pura-pura meninggal, begitu ditulis akun Yuni Rusmini itu.
Informasinya, RA sengaja dibawa ke Pondok Karongan di Madura, Jumat (26/7/2019) atas wasiat. RA, konon, berwasiat ingin dimakankan di sebuah pondok pesantren.
Bahkan dalam keterangan postingan ditulis, Kepala Desa Tanggumong, Halimi, awalnya tak ada yang menyangka RA diduga hanya pura-pura mati saja. Menurut Halimi, dalam keterangan postingan Yunu Rusmini dan Ndorobei, warga sudah menyiapkan liang lahat untuk RA.
“Iya, warga sudah selesai gali kuburan sejak sore tadi, karena mendapatkan informasi dari istrinya yang telfon ke salah satu kiai di pondok kalau mau dimakamkan disini sesuai wasiatnya, tapi ketika sampai disini malah hidup lagi dan membuat warga geger,” ucap Halimi.
Akun Yuni Rusmini bahkan juga menyertakan konfirmasi dari Kapolres Sampang, AKBP Budhi Wardiman melalui Kasat Reskrim AKP Subiantana. Disebutkan kepolisian tengah menyelidiki peristiwa yang menghebohkan masyarakat Sampang itu. Hasil pemeriksaan sementara, kematian pria itu karena menjalani ilmu spiritual.
“Dia bukan mati. Pengakuan dia bahwa sedang menjalani ilmu spiritual. Kalau pengakuan istri bahwa suaminya mati hidup lagi, tapi kita untuk membuktikan itu butuh waktu,” katanya.
Menurutnya, apakah peristiwa ini ada unsur pidana penipuan atau lain, polisi masih menyelidikinya. “Yang bikin masyarakat kecewa karena sudah dilakukan penggalian kubur dan menggelar tahlilan, orang kan jadi kaget,” tuturnya. (ik)
Discussion about this post