KALAMANTHANA, Muara Teweh – Memasuki musim kemarau, beberapa wilayah di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, tergolong rawan kebakaran lahan dan hutan (karhutla). Guna mengantisipasi hala tersebut, Pemerintah Desa Lampeong II, Kecamatan Gunung Purei, bersama unsur terkait menyiagakan alat pemadam kebakaran.
Kepala Desa Lampeong II Sutnadi mengatakan, pihaknya bersama MPA Desa Lampeong II baru saja mengecek kesiapan alat pemadam karhutla. “Kondisi alat pemadam kebakaran sangat baik. Meskipun belum ada titik panas di sekitar Lampeong II, kami selalu waspada, karena sekarang masuk musim kemarau,” kata Sutnadi, Senin (29/7/2019).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Barut Suriawan Prihandi menyatakan, pentingnya kesiapan mengantisipasi karhutla. Kegiatan patroli karhutla terus digelar bersama instansi terkait termasuk dari provinsi. “Patroli karhutla sedang dan terus dilakukan. Sedangkan sosialisasi karhutla dilaksanakan 31 Juli nanti di Kecamatan Teweh Baru, lalu diteruskan ke kecamatan-kecamatan lainnya,” ucap Suriawan, Senin pagi.
Saat upacara peringatan HUT ke-69 Kabupaten Barito Utara di Muara Teweh, Senin (27/9/2019) pagi, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran juga mengingatkan semua pihak untuk selalu bekerjasama mencegah karhutla, karena Pemprov Kalteng telah mencanangkan tahun ini tidak ada karhutla. “Saya minta semua pihak serius memperhatikan dan mengantisipasi soal karhutla,” tukas Sugianto.(mel)
Discussion about this post