KALAMANTHANA, Palangka Raya – Ricky Dwi Hariyanto (22), mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), akhirnya ditemukan. Sayangnya, dia ditemukan dalam keadaan tak bernyawa. Ditemukan di dasar Sungai Rungan.
Ricky Dwi Hariyanto, mahasiswa yang sedang menjalani Program Pengalaman Lapangan (PPL) di wilayah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, ditemukan pada Senin (12/8) sekitar pukul 18.35 WIB. Artinya, lebih dari 24 jam sejak dia dilaporkan tenggelam di Teluk Pulau Kaja atau biasa disebut Pelabuhan Sei Gohong, Kecamatan Bukit Batu, Palangka Raya, Minggu (11/8) pukul 17.10 WIB.
Jasad Ricky Dwi Hariyanto ditemukan tak jauh dari lokasi tenggelamnya. Jasadnya dibawa ke kamar jenazah RSUD Doris Sylvanus untuk dilakukan visum sebelum dibawa ke kampung halamannya di Dusun Krajan, Desa Kalibaru Kulon, Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Kapolsek Bukit Batu Ipda Ahmad Wira Wisudawan melakukan pemantauan dan pencarian korban seharian penuh, menyebutkan jasad Ricky Dwi Hariyanto ditemukan di dasar sungai. “Korban ditemukan di dasar sungai dan tempat ditemukan dari lokasi tenggelam sekitar 100 meter. Untuk menemukan tim SAR yang terdiri dari Brimob, Airud dan masyarakat harus melakukan penyelaman hingga dasar sungai,” katanya.
Dia pun berterima kasih kepada masyarakat yang terlibat proses pencarian. Secara khusus, terima kasih dia sampaikan kepada Nedi, Herli, Jhon, dan Deden. Keempatnya bahu-membahu bersama Tim SAR melakukan pencarian korban.
“Dengan pengetahuan serta pengalaman mereka, almarhum Ricky Dwi Hariyanto jenazahnya bisa di ketemukan setelah 24 jam pencarian,” tambah Wira.
Pukulan terlihat dari rekan-rekan korban yang ikut memantau upaya pencarian rekannya yang hilang di sungai Rungan. Mahasiswa semester akhir UGM yang sedang melakukan PPL di Kecamatan Bukit Batu berjumlah 29 mahasiswa dengan dosen pembimbing Arief Budiman.
Menurut rencana almarhum Ricky Dwi Hariyanto akan diterbangkan ke kampung halamannya di Banyuwangi mengunakan pesawat dari Bandara Tjilik Riwut di Palangka Raya menuju ke Bandara Juanda di Surabaya untuk diteruskan melalui jalur darat menuju Banyuwangi. (ik)
Discussion about this post