KALAMANTHANA, Palangka Raya – Di sela-sela kunjungannya ke Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, menyempatkan diri berkunjung ke Rumah Sakit Awal Bros Betang Pambelum, Jumat (23/8/2019).
Kunjungan Menteri LHK ke RS Betang Pambelum, sekaligus menjenguk pasien yang bekerja sebagai Polisi Kehutanan, mengalami kecelakaan kerja t 27 juli 2019 lalu, dan sempat dirawat di ICU selama 17 hari.
Melihat kondisi pasien saat ini, menteri LHK mengapresiasi kinerja tim medis, karena pasien sudah melewati masa-masa kritis dan diperkirakan sudah bisa pulang dalam beberapa hari kedepan.
Siti Nurbaya Bakar mengucapkan terima kasih atas upaya yang dilakukan tim medis RS. Awal Bros Betang Pambelum dimana jika dilihat dari kronologis dan kondisi pasien saat kecelakaan, sulit membayangkan bisa melewati masa-masa kritisnya. Sekaligus ia mengingatkan agar RS swasta yang ada di Kalteng harus berusaha mensejajarkan layanannya dengan RS yang ada di ibu kota.
Direktur RS. Awal Bros Betang Pambelum dr. Kristiawan Basuki Rahmat, M.Kes saat mendampingi menteri LHK menjelaskan, tim medis RS Pambelum selalu berupaya dan memantau untuk keselamatan pasien, begitu juga halnya dengan pasien Polisi Kehutanan yang dirawat selama 17 hari di ICU.
,”Salah satu keunggulan kita memang adalah sebagai pusat layanan trauma. Peralatan dan dokter spesialis kita lengkap sebagai rujukan kecelakaan terutama kecelakaan tenaga kerja dan telah bekerja sama dengan BPJS Tenaga kerja,” jelas Kristiawan.
Sekitar 30 menit menteri LHK dan rombongan meninggalkan RS. Awal Bros Betang Pambelum dengan wajah puas dengan melihat langsung layanan yang diberikan kepada salah satu pegawai kementerian yang dia pimpin.
Menteri LHK kunjungan ke Kalimantan Tengah bersama Kapolri Jendral Polisi Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Menko Polhukam Wiranto dan Kepala BNPB Doni Monardo, dalam rangka memantau pemadaman kebakaran lahan. (srs)
Discussion about this post