KALAMANTHANA, Buntok – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Barito Selatan, Kalimantan Tengah, menyebutkan sejumlah titik api (hot spot) terpantau pada periode 1-16 Agustus 2019. Titik api itu dominan berada di wilayah Kecamatan Dusun Hilir dan Jenamas.
Hal tersebut dikatakan Kepala BMKG Kelas IV Barsel, Musuhanaya kepada KALAMANTHANA, Minggu (25/8/2019).
Menurut Musuhanaya, periode 1 hingga 16 Agustus 2019 dengan tingkat kepercayaan di atas 50 persen, titik api terdapat di wilayah Kecamatan Dusun Utara satu titik, Kecamatan Dusun Selatan (Dusel) 6 titik dan Kecamatan Karau Kuala 31 titik hotspot.
“Untuk Kecamatan Dusun Hilir terpantau sebanyak 41 titik hotspot dan Kecamatan Jenamas 60 titik hotspot,” sebut Musu.
Menurutnya, jika dibandingkan dengan tahun 2018, terjadi peningkatan titik api yang signifikan. Pada Juli 2018, dengan nilai konfidensi di atas 50 persen, hanya ditemukan sebanyak 15 titik api.
“Tahun 2019, pada bulan Juli terpantau sebanyak 103 titik api. Pada Agustus 2018 terpantau sebanyak 36 titik, sedangkan tahun ini terpantau sebanyak 141 titik api,” ungkapnya.
Dijelaska Musuhanaya, terkait perbandingan titik panas bulan Juli hingga Agustus tahun 2018 dan tahun 2019 di Kabupaten Barsel pada bulan Juli cenderung mengalami peningkatan.
“Hal tersebut berdasarkan dengan hasil prosentanse yakni 85,44 persen sedangkan untuk bulan Agustus prosentase 74,47 persen,” ungkapnya.
Kepala BMKG Barsel ini menambahkan, sesuai dengan hasil Rapat Koordinasi Evaluasi Status Siaga Darurat Bencana Karhutla dan Perpanjangan Penetapan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla Tahun 2019 beberapa waktu lalu, diimbau semua elemen difungsikan untuk bersama-sama menanggulangi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
“Selain itu juga, bagi masyarakat diimbau apabila mengetahui keberadaan titik api yang tidak terpantau oleh petugas, agar dapat melaporkannya kepada petugas maupun Tim Penanggulangan Karhutla Barsel,” ujar Musu. (fik)
Discussion about this post