KALAMANTHANA, Bengkayang – Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns mencurigai MLK, pria Jagoi Babang yang mereka tangkap karena sabu-sabu, hanyalah umpan sindikat narkoba.
MLK yang ditangkap di jalur lintas batas Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Selasa (27/8) dinihari, mengaku sabu-sabu tersebut dibelinya dari seseorang di Serikin, Malaysia. Dia berdalih, sabu-sabu itu akan dia gunakan sendiri.
Tapi, aparat Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643 tak percaya begitu saja. Mereka menaruh curiga, paket kecil sabu tersebut hanyalah umpan yang digunakan sindikat narkoba. Tujuan utamanya adalah untuk meloloskan sabu-sabu dalam jumlah lebih besar melalui jalur masuk lain.
Satgas mengamankan MLK dengan barang bukti empat paket sabu-sabu di jalur lintas batas itu. Satu paket sabu beserta alat hisapnya diamankan langsung saat MLK digeledah. Sedangkan tiga paket lainnya ditemukan prajurit Yonif Mekanis 643/Wns ketika menyusuri jalan yang dilalui MLK.
Pelaku diduga sengaja membuang tiga paket sabu di tempat berbeda yang jaraknya cukup jauh dari lokasi dirinya diamankan untuk mengecoh perhatian personil Satgas Pamtas.
“Pelaku diamankan di depan Pos Dalduk Koki SSK I. Waktu diperiksa tasnya, pelaku panik dan sempat menolak diperiksa. Setelah diminta berkali-kali, baru pelaku mau membuka isi tasnya dan ditemukan satu plastik berklip berisi kristal putih diduga sabu berikut alat hisapnya,” ungkap Komandan Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns, Mayor Inf. Dwi Agung Prihanto.
“Atas temuan ini tentunya kami lebih meningkatkan pengawasan dan pemeriksaan pelintas batas, terutama pada malam hari. Terhadap MLK dan barang buktinya, kami serahkan ke Polsek Jagoi Babang untuk proses lebih lanjut,” ujar Dansatgas. (ik)
Discussion about this post