KALAMANTHANA, Penajam – Lembaga Adat Paser (LAP) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menggelar ritual adat dalam rangka syukuran atas terpilihnya Kabupaten PPU sebagai salah satu lokasi ibu kota Republik Indonesia pengganti Jakarta, Rabu (28/8/2019).
Bupati PPU Abdul Gafur Mas’ud (AGM) menjelaskan para pemuka suku adat Paser yang ada di Kabupaten PPU menyambut dengan syukur kepada Allah Swt atau terpilihnya Tanah Benuo Taka sebagai lokasi ibu kota RI.
“Dulu orang-orang tua kita di PPU ingin agar pusat pemerintahan RI ada di PPU, dan alhamdulillah akhirnya menjadi kenyataan. Ini berkat doa-doa baik orang tua kami di sini yang masih hidup maupun yang telah meninggalkan kami,” kata AGM.
AGM juga menjelaskan suku asli yang ada di PPU menyambut baik terhadap pendatang dan bisa menjaga keseimbangan. Apalagi di PPU banyak suku dari luar yang sudah berpuluh-puluh tahun, bahkan beratus-ratus tahun tinggal bersama masyarakat asli yang ada di PPU bahkan sudah kawin antara suku-suku asli maupun pendatang.
“Di PPU insya Allah akan hidup rukun damai. PPU ini gambaran kecil Indonesia, semua suku ada di PPU dan masyarakat asli PPU welcome terhadap pendatang,” pungkasnya. (hr)
Discussion about this post