KALAMANTHANA, Muara Teweh – Kepala Dinas PUPR Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, sudah berganti. Tetapi kondisi Jembatan Keladan di RT 06, Kelurahan Lanjas, Muara Teweh tidak pernah berganti alias tetap rusak.
Warga RT 06 Jalan Keladan berulangkali memohon perbaikan jembatan. Saluran aspirasi bermacam-macam, tetapi hasilnya nihil besar. Jembatan itu tetap rusak. Warga kuatir, sebentar lagi jembatan itu ambruk sehingga memakan korban.
Wakil Ketua Sementara DPRD Barito Utara Parmana Setiawan mengharapkan, Dinas PUPR Barut dapat mengalokasikan anggaran untuk perbaikan jembatan yang terbuat dari kayu itu, sebelum nantinya kondisinya bertambah semakin parah.
“Kondisi jembatan memang perlu mendapat penanganan, jadi kita harapkan Pemkab Barut dapat mengalokasikan dana untuk perbaikannya,” kata Parmana, kemarin.
Menurut Parmana, perbaikan jembatan Keladani agar mobilitas masyarakat berjalan lancar. Selama ini jembatan itu dipergunakan masyarakat untuk berbagai keperluan.
“Saya mengharapkan ini menjadi prioritas di APBD 2020 mendatang, jika pada APBD perubahan 2019 waktu yang ada tidak cukup untuk memperbaikinya,” ucap dia.
Nor Amni, salah seorang warga RT 06, Jalan Keladan, mengatakan, bahwa sudah sangat lama jembatan Keladan tak diperbaiki.
Padahal kondisi jembatan sangat lapuk termakan usia, dimana banyak bahan-bahan kayu ulin jembatan yang sudah terlepas. Selain itu bangunan jembatan juga megalami kemiringan dan terhentak, akibat kontur tanah mengalami longsor dan tergerus air.
“Usulan perbaikan jembatan ini sudah pernah kita usulkan kepada Bupati Barito Utara, dan harapan kami usulan ini dapat diakomodir dalam waktu dekat ini” kata Nor Amni.(mel)
Discussion about this post