KALAMANTHANA, Muara Teweh – Nasib naas menimpa seorang bocah bernama Gepe Andira (10), warga Desa Karamuan, Kecamatan Lahei Barat, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah. Murid Kelas 4 SDN 1 Benao Hilir ini terperosok di Jembatan Sungai Benao, lantaran ada lubang di jembatan tersebut.
Gepe alias Krone terperosok ke dalam lubang jembatan, karena berusaha menghindar sepeda motor dari arah berlawanan. Ia berjalan kaki menuju Karamuan, Senin (9/9), sekitar pukul 10.00 WIB karena hendak menghadiri hajatan keluarga. Ketinggian jembatan diperkirakan antara lima sampai dengan 10 meter.
“Anak saya mengalami gejala pusing-pusing saat melintas jembatan. Sewaktu berpapasan dengan sepeda motor, ia berusaha menghindar sepeda motor, tetapi terperosok di lubang jembatan,” kata ayah korban, Jantimal Iyot didampingi istrinya Uking, Selasa (10/9/2019).
Akibat kejadian tersebut, ujar Jantimal, anaknya mengalami luka dibagian kepala sebelah kanan dengan satu jahitan, serta tangan dan kaki lecet. “Kami mengharapkan pemerintah segera menambal lubang di jembatan itu, supaya tidak jatuh korban lagi,” ucap dia.
Jembatan Sungai Benao memiliki panjang sekitar 72 meter dan lebar empat meter. Warga secara swadaya pernah menutup lubang jembatan dengan papan. Tetyapi belakangan papan copot dan hilang, sehingga lubang di atas jembatan selalu mengintai calon korban. Jembatan ini merupakan penghubung antar beberapa desa di Kecamatan Laheri Barat.(mel)
Discussion about this post