KALAMANTHANA, Muara Teweh – Kondisi udara di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, kian memburuk akibat bencana kabut asap. Semua sekolah diminta meliburkan ribuan siswa selama tiga hari, 16-18 September 2019. Kondisi ini bisa berlanjut, jika kualitas udara semakin memburuk.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Barut Syahmiludin Surapati mengatakan, proses belajar-mengajar diliburkan selama tiga hari, karena kondisi udara terus memburuk. Para siswa diminta tidak melakukan aktivitas di luar rumah selama kondisi udara tidak sehat.
Sebelumnya pada Kamis 12 September 2019, Disdik Kabupaten Barut telah mengeluarkan surat edaran meliburkan sekolah selam dua hari, Jumat (13/9) dan Sabtu (14/9), karena kondisi kabut asap sangat membahayakan kesehatan. Rupanya kabut asap makin pekat dan tebal, sehingga sekolah kembali diliburkan. “Apabila kondisi kabut asap kembali normal, proses belajar-mengajar kembali seperti semula,” kata Syahmil, Selasa (17/9/2019).
Kepala Kantor Departemen Agama Kabupaten Barut Tuaini Ismail juga mengeluarkan instruksi kepada para kepala sekolah MIN, MTsN, dan MAN se-Kabupaten Barut untuk menghentikan sementara kegiatan sekolah selam tiga hari demi menjaga kesehatan dan keselamatan para pelajar. “Kami instruksikan poihak sekolah meliburukan kegiatan belajar-mengajar selama 16-18 September 2019,” ujar Tuaini.(mel)
Discussion about this post