KALAMANTHANA, Pulang Pisau – Maut memisahkan si kembar Hana dan Hani. Bayi kembar berusia sembilan bulan di Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, ini terpisah karena Hana akhirnya meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pulang Pisau.
Pihak RSUD Pulang Pisau menyebutkan meninggalnya Hana adalah karena penyakit leukositosis atau kelebihan sel darah putih. Hana tak bisa bertahan akibat penyakit tersebut dan meninggal saat berada di instalasi gawat darurat RSUD Pulang Pisau pada Jumat (27/9/2019) sekitar pukul 11.00 WIB.
Sementara saudarinya Hani masih berjuang dan mendapat perawatan di RSUD Pulang Pisau.
Menurut dokter Made, dari hasil pemeriksaan bayi Hana, memang mengalami infeksi leukosit yang sangat tinggi. Normalnya, leukosit seseorang itu dikisaran 5.000 sampai 10.000.
“Tetapi adik kita Hana itu leukositnya atau sel darah putihnya mencapai 74.000. Itu sangat tinggi,” kata Made.
Salah satu dokter muda di RSUD Pulang Pisau ini menambahkan, penyebab penyakit leukosit ini bisa dikarenakan berbagai faktor seperti alergi, bakteri, saluran pencernaan dan masalah kebersihan lainnya.
Bahkan, lanjut Made, saat tiba di RSUD dan langsung diambil darahnya untuk diperiksa, Hana leukositnya memang sudah tinggi. Tetapi baru dibawa berobat oleh orang tuanya ke RSUD.
“Gejalanya memang ada diare beberapa kali dan juga muntah. Terlihat seperti pangaruh kabut asap biasa. Tapi itu gejala dari penyakit leukosit sangat berbahaya,” tutupnya. (app)
Discussion about this post