KALAMANTHANA, Muara Teweh – Konflik antara warga dengan perusahaan terjadi lagi di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah. Warga Desa Sei Rahayu II (Km 52), bernama Julandi, nekat memortal atau menutup jalan PT Multi Persada Gatra Megah atau MPG, karena dirinya tak diterima menjadi karyawan perusahaan tersebut.
Julandi mengatakan, dia seorang diri memortal jalan PT MPG Divisi F di Desa Sei Rahayu II, Km 52 sejak beberapa hari lalu, karena sebagai warga lokal tidak diterima bekerja di perusahaan.
“Saya beri waktu sampai Sabtu (28/9) nanti untuk mencari solusi. Kalau tidak ada solusi, jalan itu diportal lagi,” ujar Julandi kepada wartawan, Jumat (27/9/2019) pagi.
Menurut Julandi, PT MPG selalu menerima orang dari seberang lautan untuk bekerja di perusahaan tersebut. Tetapi sebaliknya, porsi penerimaan warga lokal sangat minim. Dia tidak tahu apa alasan PT MPG bertindak demikian.
“Kalaupun ada, hanya satu atau dua orang desa bekerja di perusahaan perkebunan itu,” sebut Julandi,
Julandi juga mengaku kecewa, karena kepala desa dan aparatnya terkesan kurang membantu masyarakat setempat. Di samping itu, PT MPG ditengarai belum maksimal melakukan beberapa kegiatan pembangunan membantu warga Desa Sei Rahayu II. (mel)
Discussion about this post