KALAMANTHANA, Palangka Raya – Asdy Narang menunjukkan keseriusannya maju di Pemilihan Gubernur Kalimantan Tengah 2020. Impiannya adalah diusung Koalisi Merah Putih.
Bergegas Asdy Narang menuju Kantor DPD Partai Gerindra Kalimantan Tengah, Sabtu (28/9) malam itu. Dia dan rombongannya membawa sejumlah berkas. Di sana, putra politisi senior Kalimantan Tengah, R Atu Narang itu, mendaftarkan diri sebagai kandidat calon Gubernur Kalteng pada Pilkada 2020 mendatang.
Kuwu Senilawati, Ketua Tim Penjaringan Bakal Calon Gubernur DPD Partai Gerindra Kalteng, menyambutnya. Ada pula sejumlah pengurus lainnya.
Pintu Gerindra terbuka untuk Asdy karena partai besutan Prabowo Subianto itu tak memiliki kader yang berkeinginan maju di Pilgub Kalteng 2020. “Tak ada kader yang maju sebagai peserta Pilkada Kalimantan Tengah 2020,” ujar Kuwu Senilawati.
Asdy Narang, mantan anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI dua periode itu mengatakan akan bagus dan hebat bila PDIP dan Gerindra bisa berkoalisi di Pilgub mendatang. Dia mengibaratkannya sebagai merah dan putih yang bersatu.
“PDIP dan Gerindra bisa bersatu, maka merah dan putih sebagai simbol bendera kita Indonesia. Saya siap jika dipasangkan dengan kader Gerindra Kalteng,” ujar Asdy Narang.
Kuwu Senilawati tak menutup pintu atas gagasan koalisi itu. “Proses final siapa yang akan mendapatkan rekomendasi merupakan hak pengurus DPP Gerindra. Prosesnya masih sangat panjang,” ujar Kuwu Senilawati.
Gerindra merupakan partai kedua yang dilamar Asdy. Sebelum mendatangi DPD Gerindra Kalteng, dia terlebih dulu memanfaatkan hari terakhir pendaftaran penjaringan pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Kalimantan Tengah melalui partainya sendiri, PDIP.
Asdy Narang menegaskan dirinya berkeinginan mengabdikan dirinya di Kalteng. “Saya sudah mengabdi selama 10 tahun di pusat sebagai anggota DPR RI. Kini saya berkeinginan membangun Kalteng lima tahun ke depan jika dipercaya menjadi gubernur. Saya siap dipasangkan dengan siapa saja sepanjang memiliki misi garis yang lurus,” sebutnya.
Asdy Narang menyadari, banyak tokoh partai, bahkan juga bupati beberapa kabupaten yang ikut mendaftarkan diri di PDIP. Tapi, dirinya tetap yakin bisa mendapatkan rekomendasi. (ik)
Discussion about this post