KALAMANTHANA, Tamiang Layang – Setelah berpolemik lama, bahkan melalui sejumlah unjuk rasa di berbagai tempat Jakarta dan Tamiang Layang, akhirnya Karyawan PT Rimau Group, Asosiasi Angkutan Batu Bara (AABB) dan masyarakat yang awalnya menolak PT Pertamina berbalik arah dan meminta supaya PT Rimau Group berkerja sama dengan PT Pertamina, dalam hal ini PT Patra Jasa.
Kesepakatan ini tertuang dalam pernyataan perwakilan pendemo yang ditandatangani 10 orang di hadapan Bupati Barito Timur dan jajaran Forkompinda setempat, Selasa (8/10).
“Kami bersama warga masyarakat yang melakukan aksi demontrasi damai telah menyepakati tiga poin, yakni pertama warga masyarakat yang tergabung dalam Asosiasi Angkutan Batu Bara (AABB) Tumpuk Natat Barito Timur siap mendorong PT Rimau Group sepakat mendukung dan berkerja sama dengan PT Pertamina sesuai perundang-undangan yang berlaku, kedua siap mendukung dan menciptakan situasi kondusif di Kabupaten Barito Timur dan ketiga mendukung tetap berjalannya iklim usaha yang kondusif, khususnya perekonomian masyarakat Kabupaten Barito Timur dan meminta secepatnya kepada pimpinan PT Rimau Group untuk segera menyelesaikan segala permasalahan yang ada sejak pernyataan ini diterima,” tegas Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas di Tamiang Layang, Selasa (8/10).
Dikatakan Ampera, pernyaataan tersebut ditandatangani oleh perwakilan aksi damai yang terdiri dari Marinus, Muhammad Kornelius, Satak R, Mundra, Surianto, Dusiman, Herwanto, Werta danTarwanto, dilakukan di hadapan Forkompimda, Kapolres AKBP Zulham Effendi, Dandim 1012 Btk Letkol inf Tuadi, Sekda Eskop dan Perwira Penghubung Kodim 1012 Btk Tamiang Layang.
Tindak lanjut dari kesepakatan itu dirinya selaku Bupati Barito Timur membuat surat kepada PT Pertamina (Persero) Up. PT Patra Jasa Nomor:500/52/Ekobang Tanggal 8 Oktober 2019 perihal Hasil Kesepakatan Pertemuan Perwakilan Aksi Damai AABB Tumpuk Natat Barito Timur. (tin)
Discussion about this post