KALAMANTHANA, Muara Teweh – Kabar itu semakin jelas. Usia lokalisasi Lembah Durian atau Merong tinggal menghitung hari. November mendatang, tempat esek-esek itu bakal ditutup.
Penutupan ini bisa dilakukan bulan depan seiring dengan telah keluarnya Peraturan Bupati Barito Utara. Sebelumnya, soal penutupan lokasi ini cukup lama mengalami tarik ulur.
Kepala Bidang Rehabilitasi Dinas Sosial PMD Kabupaten Barito Utara, Walter membenarkan, Perbup sudah dikeluarkan sehubungan dengan penutupan lokasi prostitusi tersebut.
“Perbupnya sudah ada, tinggal pemkab nantinya bersama FKPD, instansi terkait, tokoh masyarakat, pemuda menetapkan tanggal penutupan tempat lokalisasi tersebut,” ujar Walter, kemarin.
Baca Juga: Amel Merong Sedih, Sehari Kini Hanya Bisa Kebagian 1-2 Hidung Belang
Lalu, akan jadi apakah Merong setelah lokalisasi ditutup? Belum terlalu jelas. Tapi, sebelumnya sempat mencuat usulan mempertahankannya sebagai kawasan hiburan, tapi tanpa prostitusi.
Usulan itu sempat diapungkan Ketua RT 31 Kelurahan Melayu, lokasi di mana Merong berada, Jiin. Dia menyebutkan kemungkinan lokasi ini dijadikan tempat hiburan khusus karaoke.
“Merong ditutup bukan berarti pindah ke tempat lain. Tempat ini akan menjadi lokasi untuk hiburan karaoke. Tidak boleh prostitusi karena dilarang pemerintah,” katanya dua bulan lalu. (mel)
Discussion about this post