KALAMANTHANA, Penajam – Tiga orang jenderal datang ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Kedatangan mereka untuk memantau sekaligus memastikan situasi di kawasan calon ibu kota baru Republik Indonesia itu terkendali.
Ketiga jenderal itu terdiri dari Kapolda Kalimantan Timur Irjen Priyo Widyanto, Pangdam VI/Mulawarman Mayjen Subiyanto, dan Kepala Staf Kodam VI/Mulawarman Brigjen Richard Tampubolon.
Priyo Widyanto menegaskan polisi bersama TNI selalu siap siaga untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, setelah terjadi demonstrasi sekelompok orang di Pelabuhan Penyeberangan Penajam, Rabu (16/10) lalu.
“Situasi di wilayah Penajam Paser Utara sejauh ini sudah tenang, tidak ada lagi keributan,” kata Priyo saat memantau kondisi keamanan Penajam Paser Utara, Sabtu (19/10/2019).
Menurutnya, Polri dan TNI siap memberikan rasa aman di wilayah Penajam Paser Utara. Dia pun meminta masyarakat untuk tidak perlu merasa cemas.
Personel unsur BKO dari Markas Besar Kepolisian Indonesia yang diterjunkan ke Penajam Paser Utara, kata dia, berjumlah enam SSK (satuan setingkat kompi), ditambah lima SSK dari Polda Kalimantan Timur dan Polres Penajam Paser Utara.
“Hari ini, saya dan Panglima Kodam VI/Mulawarman sudah mengerahkan kekuatan untuk pembersihan di lokasi kebakaran setelah unjuk rasa di Pelabuhan Penyeberangan Penajam, yang berujung rusuh dengan adanya pembakaran itu,” katanya.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, kata dia, juga sudah menyiapkan tempat penampungan untuk warga yang tidak memiliki keluarga di Kabupaten Penajam Paser Utara.
“Bersama TNI-Polri, kami melakukan pendekatan di dua wilayah dan dilakukan patroli skala besar untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat, serta di lokasi kebakaran dan pengungsian juga dilakukan ekstra pengamanan,” ujar dia seperti dilansir Antara. (myu)
Discussion about this post