KALAMANTHANA, Muara Teweh – Menuntaskan dendam, itulah misi yang diusung Pelatih PSMTW, Paulus ‘Polce’ Kia Botoor, saat berhadapan dengan Persekat Katingan pada final Liga 3 Zona Kalimantan Tengah.
Pada partai puncak PSMTW akan berjumpa dengan Persekat Katingan, Rabu (23/10/2019). Partai ini merupakan rematch, karena saat penyisihan grup A kedua tim pernah bertemu. Hasilnya, Persekat menang 2-0.
Polce memaparkan, timnya telah mempelajari kekuatan dan kelemahan Persekat Katingan. Grafik menunjukkan permainan PSMTW terus membaik dan meningkat. Diawali dengan kemenangan atas Persebun Pangkalanbun 1-0, menang atas Pulang Pisau 4-3, kalah dari Katingan 0-2, menang atas Banteng Kalimantan 4-0, dan menang 2-1 atas Sukamara di semifinal.
“Kami mengharapkan doa restu dari seluruh warga Barut, sehingga PSMTW bisa menorehkan prestasi terbaik. Kondisi tim dalam keadaan sangat baik. Para pemain siap tempur. Termasuk menerjemahkan semua instruksi dan strategi pelatih di atas lapangan,” tukas bekas pemain Pelita Jaya dan Barito Putra, era Galatama ini.
Polce mengaku, tak ada strategi khusus untuk meredam Persekat Katingan. PSMTW bermain dengan pola yang telah dipersiapkan selama latihan di Muara Teweh. Kuncinya menjaga keseimbangan dan kerjasama setiap lini. “Para pemain harus mengerti kapan saat bertahan dan menyerang. Kolektivitas menjadi ciri khas pola permainan PSMTW,” sebut dia.
Manajer Tim PSMTW Surianor didampingi Ketua Askab PSSI Barito Utara Mustafa Joyo Muchtar mengatakan, target awal sebenarnya cukup menembus empat besar. Tetapi pencapaian yang telah melampaui target menjadi motivasi tersendiri bagi PSMTW untuk menjadi kampiun Liga 3 Zona Kalteng. “Kepalang tanggung, kita sudah tembus partai final. Tentu tak berlebihan, jika kita ingin menjadi yang pertama dan terbaik,” tukas Surianor. (mel)
Discussion about this post