KALAMANTHANA, Palangka Raya – Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, bisa jadi, akan berpikir lebih keras menentukan siapa yang akan diusung partainya pada Pemilihan Gubernur Kalimantan Tengah 2020. Pasalnya, tak kurang dari 25 nama yang masuk ke markasnya.
Nama-nama tersebut, selain untuk kandidat calon gubernur, juga mereka yang mengincar posisi calon wakil gubernur. Ada 13 kandidat calon gubernur dan 12 lainnya untuk calon wakil gubernur. Sebagian kader partai, tak sedikit pula kader partai lain atau nonpartai.
“Semua nama yang mendaftar dan maju di Pilkada Kalteng 2020 melalui PDIP sudah kami serahkan (ke DPP PDIP). Tak ada satu nama pun yang ditinggal,” ujar Sekretaris DPD PDIP Kalimantan Tengah, Sigit K Yunianto.
Dia mengatakan 13 nama kandidat calon gubernur itu termasuk gubernur petahana Sugianto Sabran. Sugianto adalah kader PDIP. Selain Sugianto, kader partai lain yang ikut mendaftar adalah Willy M Yoseph, Perdie M Yoseph (Bupati Murung Raya), Supian Hadi (Bupati Kotawaringin Timur), Arton S Dohong (Ketua DPD PDIP Kalteng), Asdi Darang, dan Kaji Kelana Usop.
Selain itu ada pula nama Bupati Barito Utara Nadalsyah dari Partai Demokrat, Wakil Ketua DPRD Kalteng Abdul Razak yang juga kader Partai Golkar, serta Wali Kota Palangka Raya dua periode, yakni 2008-2013 dan 2013-2018 Riban Satia.
Selanjutnya Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat yang tercatat sebagai kader Partai Nasdem dan seorang dosen dari perguruan tinggi di Palangka Raya bernama Nicodemus R Toun juga ikut bersaing di partai tersebut.
Selain nama-nama bacagub Kalteng, juga ada nama-nama 12 kandidat calon wakil gubernur yang sudah mendaftar di partai berlambang banteng moncong putih itu.
Adapun ke-12 nama tersebut meliputi Ketua DPRD Kota Palangka Raya Sigit K Yunianto, Bupati Kotim Supian Hadi, Kader Partai Demokrat Sipet Hermanto yang juga mantan Kepala Dinas Kehutanan Kalteng, dan seorang advokat Rahmadi G Lentam.
Kemudian Suel dan KH M Yusuf Al Hudromy yang berstatus pensiunan aparatur sipil negara, serta kader PDIP seperti Nashir Hayatul Islam, Kepas Rangkai, Nyelong I Simon, Gunawan Angkat, Fransiscus Welafubun dan Milo Emanuel.
Dia mengatakan proses pendaftaran pasangan calon gubernur/wakil gubernur di Pilkada Kalteng masih sangat lama, sehingga rekomendasi dari DPP PDIP belum akan diberikan dalam waktu dekat.
“Kalau mau maju di Pilkada Kalteng 2020 dari PDIP masih bisa mendaftar ke DPP. Kalau pendaftaran di DPD Kalteng memang sudah ditutup,” kata Sigit.
Sekalipun bisa melalui DPP, Sekretaris DPD PDIP Kalteng itu belum mendapat informasi apakah ada atau tidak yang sudah atau akan mendaftar maju sebagai calon di Pilkada Kalteng.
Dia menegaskan bahwa peluang kader maupun non kader diusung PDIP dalam pilkada Kalteng 2020 sama. Apalagi PDIP menginginkan pasangan calon yang nantinya diusung harus memenangi Pilkada 2020.
“Niat PDIP untuk memenangkan Pilkada Kalteng sangat besar. Jadi, siapapun bisa berpeluang diusung. Mau kader atau tidak,” tambah Sigit. (ik)
Discussion about this post