KALAMANTHANA, Tamiang Layang – Harga Liquefied Petroleum Gas (LPG) atau yang dikenal gas elpiji 3 kilogram di Tamiang Layang, ibukota Kabupaten Barito Timur melambung tinggi mencapai Rp35 ribu per tabung.
“Padahal biasanya berdasarkan harga eceran tertinggi (HET) di tingkat eceran jual Rp20 ribu pertabung, namun belakangan malah dijual Rp35 ribu sehingga sangat memberatkan kami warga miskin,” tegas Amat, warga Tamiang Layang, Senin (04/11/2019).
Meski harga melambung, Amat tak punya banyak pilihan. Dia terpaksa membeli meski merogoh kocek lebih dalam.
Ditambahkan dia, dengan kondisi seperti ini, semestinya pemerintah bertindak. Namun sampai kenaikan mencapai harga Rp35 ribu belum ada respon. “Kami harus mengadu kemana?” tanyanya.
Pantauan di beberapa kios yang menjual gas 3 kilogram di sekitar kota Tamiang Layang, harga jual gas 3 kilogram bervariasi antara Rp30 ribu-Rp35 ribu. Sedangkan harga gas 3 kilogram di pangkalan yang berada di Jalan Nansarunai dan Jalan A Yani tetap Rp19.500.
Seorang pedagang eceran yang tidak mau disebutkan namanya, beralasan harga jualnya mahal karena untuk mendapatkan gas 3 kilogram di agen juga tidak mudah.
“Kami antri di agen panas-panasan, lama untuk mendapatkan gas, itupun dibatasi hanya beberapa tabung,” katanya. (tin)
Discussion about this post