KALAMANTHANA, Pulang Pisau – Bupati Pulang Pisau Edy Pratowo menghadiri rapat koordinasi evaluasi darurat bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang digelar Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah di aula Eka Hapakat lantai III Kantor Gubernur Kalteng di Palangka Raya, Senin (4/10).
Rapat yang dipimpin Gubernur Kalteng Sugianto Sabran itu sekaligus membahas strategi pencegahan, kesiapsiagaan dan penanganan darurat bencana Karhutla di 2020.
Pada kesempatan itu gubernur memberikan kesempatan kepada pejabat terkait, termasuk bupati dan wali kota untuk menyampaikan apa yang menjadi masalah utama dalam pelaksanaan pencegahan di 2019 sehingga bisa dirumuskan penyelesaiannya di 2020.
Saat dihubungi Edy menyampaikan beberapa poin penting yang disampaikan Sugianto untuk mencegah terjadinya karhutla di 2020. “Pertama, perkuat upaya pencegahan dan kesiapsiagaan menghadapi karhutla 2020, dimulai sejak bulan Januari 2020. Jangan tunggu ada kejadian kebakaran baru mulai bergerak,” ucapnya.
Kedua personil reaksi cepat penanganan karhutla dimantapkan dan dilengkapi dengan peralatan yang memadai. Optimalkan keterlibatan masyarakat yang selama ini sudah dilatih.
Lengkapi alat dan sediakan anggaran operasional sehingga mereka bisa mendukung reaksi cepat jika ada kejadian kebakaran. Jangan biar kejadian kebakaran membesar baru ditangani. Tapi sedini mungkin dipadamkan.
Selanjutnya, penetapan keadaan darurat bencana karhutla secara tepat, mulai dari siaga darurat, tanggap darurat dan transisi darurat
Kemudian seluruh pihak bersinergi positif baik dari pemerintah, lembaga usaha, masyarakat, media dan akademisi. Pastikan semua berperan sesuai dengan tanggung jawab dan kapasitas yang dimiliki.
“Kita tentunya berdoa agar karhutla ini tidak terjadi lagi ke depannya. Dan dari Rakor ini kita nantinya sudah melakukan persiapan dalam mencegah terjadinya Karhutla,” tutupnya.(ben)
Discussion about this post