KALAMANTHANA, Jakarta – Aksi Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran, melempar botol ke lapangan, menjadi pembahasan pada sidang Komite Disiplin PSSI. Sugianto diberikan teguran keras.
Sanksi tersebut diputuskan dalam sidang Komite Disiplin PSSI terkait insiden yang terjadi pada laga Kalteng Purtra lawan Persib Bandung di Stadion Tuah Pahoe, Palangka Raya, 1 November lalu.
Aksi Sugianto Sabran sendiri, seperti diketahui, menjadi viral dan pembicaraan banyak pihak setelah rekaman videonya beredar di lini masa. Tak hanya melempar botol, Sugianto juga turun ke pinggir lapangan dan sempat bersitegang dengan Kapolres Palangka Raya.
Sugianto Sabran dinilai melanggar pasal 55 junto pasal 8, junto pasal 12 Kode Disiplin PSSI. Dia diberikan sanksi teguran keras. Bila kembali mengulangi pelanggaran, maka hukuman yang dijatuhkan PSSI akan lebih keras.
Selain Sugianto, sanksi Komite Disiplin PSSI juga bertebaran untuk Kalteng Putra. Klub yang baru promosi ke Liga 1 musim ini tersebut mendapatkan sanksi denda Rp50 juta. Kecuali itu, panitia penyelenggara pertandingan Kalteng Putra pun diganjar denda Rp20 juta.
Pemain Kalteng Putra, Patrich Wanggai, juga mendapatkan sanksi atas kartu merah yang dia dapatkan dalam laga itu. Dia dilarang tampil pada dua pertandingan dan dijatuhi denda Rp10 juta.
Wanggai dalam pertandingan tersebut sengaja menendang pemain Persib Bandung, Achmad Jufriyanto. Jupe, sapaan akrabnya, sebelumnya melakukan pelanggaran dan diganjar kartu kuning wasit.
Selain kasus terkait Kalteng Putra, Komdis PSSI juga merilis beberapa keputusan. Berikut hasil sidang Komdis PSSI tanggal 6 November 2019 lainnya;
1. Pemain Bali United,
Willian Silva Costa Pacheco – Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019
– Pertandingan: Bali United vs Persela Lamongan
– Tanggal kejadian: 31 Oktober 2019
– Jenis pelanggaran: Melakukan tindakan tidak sportif dan melanggar fair play – Hukuman: Larangan bermain sebanyak satu pertandingan
2. Persebaya
Surabaya vs PSM Makassar
– Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019
– Jenis pelanggaran: Tidak Terlaksanannya pertandingan. Komite Disiplin tidak
menemukan pelanggaran Kode Disiplin PSSI pada kejadian tersebut.
– Rekomendasi : Pertandingan Persebaya Surabaya melawan PSM Makassar
dijadwalkan ulang oleh PT Liga Indonesia Baru
Discussion about this post