KALAMANTHANA, Pulang Pisau – Upacara Tiwah merupakan ritual tingkat akhir pada acara kematian umat Hindu Kaharingan. Diharapkan semua pihak turut serta menjaga serta mendukung agar kegiatan berjalan dengan baik.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Bupati Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah Pudjirustaty Narang ketika menghadiri upacara Tiwah di Desa Sigi Kecamatan Kahayan Tengah, Jumat (8/11/2019).
Ikut juga hadir dalam kunjungan tersebut yaitu sejumlah anggota DPRD dan sejumlah pejabat dilingkungan Pemkab Pulpis. “Hari ini adalah tabuh pertama (pemotongan hewan korban) pada upacara Tiwah. Diharapkan acara ini dapat berjalan dengan baik dan lancar,” kata Taty.
Sementara itu Kapolres Pulpis AKBP Siswo menegaskan, untuk menjaga kesucian ritual Tiwah massal yang dilaksanakan di Desa Sigi pihaknya siap memberi pengawalan ketat dan menegaskan akan menindak tegas kegiatan apa saja yang dianggap mengganggu kamtibmas dalam acara tersebut.
“Kita telah melakukan rapat koordinasi dengan pihak panitia terkait pelaksanaan kegiatan dan ada beberapa hal yang kita sepakati dengan Panitia Pelaksana saat koordinasi tersebut,” ucapnya.
Ia menjelaskan dalam pelaksanaan kegiatan keagamaan Hindu Kaharingan itu, sudah dibuat pernyataan bersama yang isinya dengan tegas menjelaskan melarang segala bentuk perjudian, peredaran minuman keras, peredaran narkoba dan kegiatan lain yang mengganggu kamtibmas yang bukan bagian dari ritual keagamaan Tiwah massal.
“Jika terjadi praktiik-praktik seperti dalam pernyataan itu, maka Polres Pulang Pisau akan melakukan tindakan. Untuk itu kami mengimbau, agar apa yang menjadi pernyataan itu bisa dipahami dan dipatuhi. Sehingga kesakralan dan kesucian ritual keagamaan Tiwah terjaga,” tegasnya.(ben)
Discussion about this post