KALAMANTHANA, Pulang Pisau –Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, berharap elpiji tidak mengalami kelangkaan saat menghadapi perayaan Natal dan Tahun Baru.
Hal tersebut disampaikan Kepala Disperindagkop Pulang Pisau, Elieser Jaya terkait dengan komitmen pangkalan elpiji akan ketersediaan elpiji 3 kilogram jelang akhir tahun.
“Pemkab mengimbau kepada agen dan pangkalan elpiji yang ada agar menaati surat edaran yang sudah kita sampaikan beberapa bulan lalu,” kata Elieser.
Kalau ada hal-hal terkait dengan keteledoran atau ketidakpatuhan agen dan pangkalan, masyarakat diminta menginformasikan hal tersebut. Laporan diharapkan agar jelas dan lengkap seperti pangkalan atau agen yang melakukan pelanggaran tersebut.
“Khusus untuk pangkalan, tolong untuk ketersedian elpiji 3 kilogram dipantau terus-menerus. Sehingga tidak menimbulkan persoalan di masyarakat saat menghadapi perayaan Natal dan Tahun Baru,” ucap Kepala Disperindagkop itu.
Ia mengakui baru-baru ini Disperindagkop Pulpis memang mendengar ada kabar terkait kelangkaan tabung melon itu di Bumi Handep Hapakat. Harga elpiji 3 kg tersebut meroket hingga Rp37 ribu. Padahal diketahui HET elpiji bersubsidi itu hanya Rp19 ribu.
“Kami akan segera menerjunkan tim untuk mengecek kebenaran isu tersebut. Kami juga mengimbau bagi masyarakat jika menemukan pangkalan yang menjual tabung 3 kg lebih dari harga yang ditetapkan segera laporkan ke kami, dimana lokasi pangkalan tersebut,” katanya.
Selain itu pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak Partamina terkait kouta Tabung gas tersebut, agar tidak terjadi kelangkaan jelang Perayaan Natal dan tahun baru. (ben)
Discussion about this post