KALAMANTHANA, Tanjung – Isu soal penculikan anak di Tabalong marak di media sosial dan whatsapp group. Kapolres Tabalong, AKBP M Muchdori membantah adanya penculikan anak itu.
Isu ini memang cukup meresahkan warga di Kabupaten Tabalong. Tapi, menurut Kapolres Muchdori, isu tersebut tidaklah benar dan cenderung merupakan hoaks.
“Pastinya, kita sebagai orang tua, selalu waspada dalam menjaga putra-putri kita, baik di lingkungan tempat tinggal maupun di sekolah,” ujar Muchdori di Mapolres Tabalong, Senin (16/12/2019).
Polres Tabalong dan polsek jajaran, sebut Muchdori, sudah melakukan pengecekan di lapangan terkait isu dugaan penculikan anak di wilayah TK di Kelurahan Agung. Saat dilakukan pengecekan, polisi mendapatkan ketegasan dari Ketua Masjid Nurul Anwar Kelurahan Agung, Tanjung, yang menyatakan tidak ada penculikan tersebut. Begitu pula, warga setempat menyampaikan hal yang sama.
Polisi membenarkan ada warga yang diamankan petugas Polsek Jaro saat berada di wilayah Desa Teratau Jaro. Tapi, orang tersebut identitasnya sementara belum diketahui dan diduga mengalami gangguan jiwa dan tidak ditemukan adanya senjata tajam.
Sebelum diamankannya warga tersebut di Desa Teratau, polisi dua minggu sebelumnya juga mengamankan warga Desa Palapi Kecamatan Muara Uya. Warga tersebut dibawa ke Puskesmas Muara Uya untuk ditindaklanjuti kesehatannya.
“Kami berharap seluruh lapisan masyarakat Tabalong untuk bijak bermedia sosial. Mari kita jaga situasi kondisi kamtibmas di Tabalong yang aman kondusif,” tutur Muchdori. (ik)
Discussion about this post