KALAMANTHANA, Muara Teweh – Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, mewarning warga di daerah ini supaya terus menjaga kebersihan lingkungan, karena pada akhir tahun 2019 merebak 30 kasus DBD.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Barut Siswandoyo, Jumat (3/1/2020) mengatakan, selama Desember 2019 ditemukan 30 kasus penderita penyakit demam berdarah dengue (DBD). “Ya, kita temukan 30 kasus DBD,” ujarnya kepada wartawan.
Menurut Siswandoyo, guna mengantisipasi kejadian luar biasa (KLB) DBD, Diskes Barut akan melaksanakan pengasapan (fogging) di beberapa tempat dalam kota Muara Teweh, karena penderita DBD terbanyak di dalam kota.
Diskes Barut menghimbau kepada warga agar menerima petugas fogging secara vaik, terutana menunjukan lokasi yang harus difogging. Saat fogging, warga diminta mengeluarkan binatang peliharaan seperti burung, kucing, ayam, dan binatang lainnya.
Siswandoyo meminta warga rutin melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSM) dengan cara 3M Plus yaitu menutup tempat penampungan air, menguras tempat penampungan air secara rutin minimal seminggu sekali, mengubur tempat penampungan air yang tidak terpakai, dan memantau jentik nyamuk seminggu sekali. Plus menghindari dari gigitan nyamuk menggunakan repelen anti nyamuk, menanam tanaman pengusir nyamuk, melakukan larvasidasi, dan menggunakan kelambu.
“Bila sakit segeralah berobat ke puskesmas atau rumah sakit atau ke tempat pelayanan kesehatan terdekat. Dan jangan lupa tetaplah berperilaku hidup bersih dan sehat,” sebut dia.(mel)
Discussion about this post