KALAMANTHANA,Tamiang Layang – Dengan semakin tingginya intensitas hujan, penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan oleh virus dengue dibawa oleh nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus mulai muncul dan melanda Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah.
“Intensitas hujan sejak awal bulan januari ini meningkat, menyebabkan kasus DBD meningkat pula, setidaknya sudah 12 kasus yang dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Timur” tegas Kepala Dinas Kesehatan Simon Biring, melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Timur, Suhaily di Tamiang Layang, Rabu (15/1/2020)
Lebih lanjut dikatakan dia, dari jumlah itu, ada 9 yang sudah dirujuk ke RSUD Tamiang Layang, 3 lainnya kasus baru dan masih dirawat di Puskesmas.
Penderita DBD yang dirujuk ke RSUD Tamiang Layang berasal dari Telang, Jaar, Pasar Panas, Tampa, Paku, Kalamus dan Bentot, Kasus demam berdarah cenderung meningkat pada musim hujan, karena itu masyarakat Barito Timur harus meningkatkan pencegahan dengan memberantas sarang nyamuk.
Dia juga mengimbau masyarakat Barito Timur untuk segera memeriksakan diri ke Puskesmas apabila mengalami demam agar lebih dini ditangani, karena dikuatirkan terjangkit DBD.
Sementara itu Sanitarian Puskesmas Bentot, Risna Wati membagikan tips 4M Plus untuk pemberantasan sarang nyamuk: menguras dan menyikat bak mandi seminggu 2 kali, menutup tempat penampungan air, mendaur ulang dan menyingkirkan barang bekas.
Memantau jentik nyamuk di rumah, sekitar rumah, sekolah, kampus, kantor/tempat kerja, tempat usaha. Memberantas jentik nyamuk dengan memberikan oli bekas di tempat genangan air karena jentik hidup di permukaan air jadi dengan oli yang ada di permukaan jentik nyamuk tidak bisa hidup.
“Untuk menghindari gigitan nyamuk, pasang kawat strimin di ventilasi rumah, gunakan lotion anti nyamuk yang aman, tidur menggunakan kelambu, tanam tumbuhan pengusir nyamuk di sekitar rumah seperti lavender, zodia, sereh wangi,” pungkas Risna Wati. (tin)
Discussion about this post