KALAMANTHANA, Buntok – Pelarian Budi (40), warga Muara Pulau, Kecamatan Tabukan, Barito Kuala, Kalimantan Selatan, berakhir. Tak hanya pelariannya, kehidupannya pun finis akibat terjangan timah panas aparat Polsek Jenamas, Barito Selatan, Kalimantan Tengah.
Budi, diduga bandar narkoba jenis sabu-sabu, terpaksa ditembak polisi setelah berusaha melarikan diri menggunakan speedboat, Rabu (15/1) sekitar pukul 10.45 WIB. Dia, oleh polisi, sudah lama dijadikan target operasi (TO) akibat perbuatannya mengedarkan narkoba itu.
Kapolres Barito Selatan, AKBP Devy Firmansyah, melalui Kapolsek Jenamas, Ipda Miftah Kohori Muti, selain Budi yang tewas tertembak, petugas juga mengamankan Masbukhalis (26).
Seperti Budi, Masbukhalis juga sempat berhasil kabur ke dalam hutan. Tapi, Masbukhalis berhasil ditangkap dan diamankan di Mapolsek Jenamas.
Miftah menyebutkan penangkapan terhadap kedua pelaku hingga akhirnya satu pelaku ditembak yang akhirnya meregang nyawa, berawal dari pihak Polsek Jenamas mendapat laporan dari masyarakat bahwa speed boat yang diduga milik pelaku bandar sabu bernama Budi dan Masbukhalis yang berasal dari Muara Pulau. “Kedua pelaku memang sudah lama menjadi target operasi (TO) Polsek Jenamas,” sebut Miftah.
Dari penangkapan ini, petugas mengamankan sejumlah barang bukti seperti satu unit senapan angin kaliber 5, dua bilah pisau, satu tas selempang warna hijau tua berisikan uang kurang lebih Rp25 juta rupiah dan satu paket sabu serta barang bukti lainnya. (fik)
Discussion about this post