KALAMANTHANA, Balikpapan – Virus corona menelan korban di Kalimantan Timur. Bukan pengidap virus, melainkan penyebar kabar hoaks tentang virus yang sedang menghebohkan dunia itu.
Setelah KR, kini polisi mengamankan FB (39). Dia kedapatan mengunggah status di akun Facebook yang berisi adanya pasien yang sudah positif corona di Balikpapan.
Direktur Reskrimsus Polda Kaltim Kombes Budi Suryanto melalui Kasubdit Siber Ditreskrimsus Polda Kaltim AKBP Albertus Andreana mengungkapkan, pelaku kini sudah berada di Mapolda Kaltim untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
“Pelaku masih diperiksa. Sedangkan barang bukti ada satu unit smartphone dan tangkapan layar status tersebut,” beber Albertus didampingi Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Ade Yaya Suryana saat konferensi pers di Mapolda Kaltim, Senin (3/2/2020).
Albertus menyebutkan pihaknya masih akan menindaklanjuti kasus ini. “Ada dua langkah yang akan dilaksanakan, yakni pemeriksaan dengan saksi ahli dan pelaksanaan gelar perkara,” tukasnya.
Kabid Humas Polda Kaltim Ade Yaya Suryana mengatakan dengan dipublikasikan kasus ini diharapkan menjadi pelajaran, menjadi contoh kepada masyarakat untuk tidak serta merta menyebarkan berita informasi yang tidak didukung dengan fakta yang akurat.
Sebelumnya, aparat kepolisian juga sudah mengamankan KR (29), warga Kelurahan Teritip, Balikpapan Timur. Persoalannya sama, dia menyebar informasi hoaks menyangkurt virus corona.
Awalnya KR mendengar kabar virus corona telah menyebar hingga ke Indonesia. KR pun penasaran dan langsung bertanya kepada saudaranya yang bekerja di salah satu rumah sakit di Kota Balikpapan.
KR lalu bertanya apakah virus itu sudah mewabah hingga ke Balikpapan? Sambil bercanda, saudaranya mengatakan ada warga Balikpapan yang terjangkit dan sedang di rawat di RSKD.
Tapi oleh KR, candaan itu dianggap serius. Kemudian KR langsung memposting di akun Facebook atas nama “Kazahra Tanzania”. Bunyinya “Bismilah, info penting. Usahakan keluar memakai MASKER karena di RS. Kanujoso sudah menerima PASIEN POSITIF CORONA. ORANG BALIKPAPAN BARU DATANG DARI CHINA (berita akurat)”.
“Kebetulan, saudaranya ini juga kita mintai keterangan sebagai saksi,” kata Ade Yaya, akhir pekan lalu.
Akibat postingan tersebut, banyak warganet yang penasaran dan bahkan mencari tahu kebenaran informasi itu. Namun rupanya banyak pihak yang menyatakan jika hal tersebut tidaklah benar atau hoaks.
“Mungkin bercanda tapi KR menanggapi serius dan langsung mempostinya di Facebook. Akhirnya direspon secara masif oleh warganet sehingga penyidik melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan,” jelasnya.
Ade meminta kepada seluruh masyarakat, khususnya masyarakat Kaltim, agar lebih bijak dalam bermedia sosial. “Bila belum tahu pasti kebenarannya, mohon agar tidak menyebarkan informasi apapun, agar tidak terjerat kasus hoaks,” tambahnya. (ik)
Discussion about this post