KALAMANTHANA, Purukcahu – Wabah penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Murung Raya saat ini cukup mengkhawatirkan. Hingga saat ini ada 36 warga yang terjangkit, dua di antaranya meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan Murung Raya, dr Suria Sirri melalui Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Iskandar Kurniawan menyampaikan fakta itu kepada KALAMANTHANA di Purukcahu, Senin (3/2/2020).
“Benar, sudah ada dua orang yang dinyatakan meninggal dunia karena terkena penyakit DBD ini. Karena itu, kami mengimbau masyarakat untuk dapat menjaga kebersihan lingkungan di sekitar tempat tinggalnya,” ujarnya.
Untuk mengatasi wabah virus yang disebabkan gigitan nyamuk aedes aegypti dan aedes albopictus itu, Dinas Kesehatan sudah melakukan fogging di sejumlah titik, di antaranya Desa Danau Usung, Gang Durian, Respen, Tongkonan, Veteran, dan kemudian Antang 361.
“Selain melakukan fogging, kita juga sudah melaksanakan sosialisasi untuk memerangi virus dengue ini dengan cara menguras, mengubur, dan menutup (3M) agar virus ini tidak cepat berkembang biak dan mematikan telur-telur penyebab nyamuk DBD tersebut,” jelasnya.
Iskandar juga menyampaikan tanda-tanda orang terkena DBD antara lain demam disertai mimisan dan ada tanda bintik-bintik merah di tangan, atau bisa gusi berdarah tanpa sebab. Jika masyarakat ada yang terkena gejala tersebut agar dapat sesegera mungkin membawanya ke RSUD terdekat untuk diberikan pertolongan pertama.
Karena memang, lanjut Iskandar lagi, jika terlambat dan pembuluh darah pecah maka jarang ada yang bisa selamat. Kalaupun selamat maka akan ada dampaknya seperti menjadi kurang waras. (dg)
Discussion about this post